Iklan Lowongan Kerja Anti Uighur Gegerkan China
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 10:40 WIB
BEIJING - Raksasa perusahaan mode asal China , Shein, meluncurkan investigasi terhadap iklan lowongan kerja palsu yang diskriminatif atas nama perusahaan itu dan diposting di situs rekrutmen.
Iklan yang ditujukan untuk pekerja pabrik dan gudang melarang mereka mereka yang berasal dari latar belakang etnis minoritas tertentu, termasuk Uighur, untuk melamar pekerjaan itu.
Iklan lowongan kerja itu diposting dengan nama Shein antara April dan Desember 2020 di situs web rekrutmen China.
Iklan itu menawarkan pekerjaan untuk bekerja di pabrik atau gudang Shein di Guangzhou dengan penghasilan sekitar Rp35 ribu per jam, serta mengatakan pekerja tidak perlu melakukan tes COVID-19 atau lolos uji medis untuk bekerja di tengah pandemi mencapai puncaknya.
Seorang juru bicara Shein mengatakan perusahaan itu terkejut dan prihatin melihat iklan menggunakan bahasa yang bertentangan dengan prinsip perekrutannya.
Shein mengatakan tidak mendanai atau menyetujui iklan tersebut, dan berkomitmen untuk menegakkan standar perburuhan yang tinggi.
"Shein berkomitmen penuh untuk menegakkan standar tenaga kerja yang tinggi di seluruh rantai pasokan kami dan untuk meningkatkan kehidupan pekerja di rantai pasokan global dengan mendukung upaya nasional dan internasional untuk mengakhiri kerja paksa," kata mereka seperti dikutip dari BBC, Sabtu (28/8/2021).
Mereka menambahkan bahwa pihaknya memiliki persyaratan ketat untuk pemasoknya dan tidak mentolerir diskriminasi.
Iklan yang ditujukan untuk pekerja pabrik dan gudang melarang mereka mereka yang berasal dari latar belakang etnis minoritas tertentu, termasuk Uighur, untuk melamar pekerjaan itu.
Iklan lowongan kerja itu diposting dengan nama Shein antara April dan Desember 2020 di situs web rekrutmen China.
Iklan itu menawarkan pekerjaan untuk bekerja di pabrik atau gudang Shein di Guangzhou dengan penghasilan sekitar Rp35 ribu per jam, serta mengatakan pekerja tidak perlu melakukan tes COVID-19 atau lolos uji medis untuk bekerja di tengah pandemi mencapai puncaknya.
Seorang juru bicara Shein mengatakan perusahaan itu terkejut dan prihatin melihat iklan menggunakan bahasa yang bertentangan dengan prinsip perekrutannya.
Shein mengatakan tidak mendanai atau menyetujui iklan tersebut, dan berkomitmen untuk menegakkan standar perburuhan yang tinggi.
"Shein berkomitmen penuh untuk menegakkan standar tenaga kerja yang tinggi di seluruh rantai pasokan kami dan untuk meningkatkan kehidupan pekerja di rantai pasokan global dengan mendukung upaya nasional dan internasional untuk mengakhiri kerja paksa," kata mereka seperti dikutip dari BBC, Sabtu (28/8/2021).
Mereka menambahkan bahwa pihaknya memiliki persyaratan ketat untuk pemasoknya dan tidak mentolerir diskriminasi.
tulis komentar anda