Bom Bandara Kabul: 60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS Tewas

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 08:39 WIB
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat pintu masuk bandara dan ledakan lainnya tidak jauh dari sebuah hotel. McKenzie mengatakan dengan jelas beberapa kegagalan di bandara memungkinkan seorang pengebom bunuh diri begitu dekat dengan gerbang.

Dia mengatakan Taliban telah menyaring orang-orang di luar gerbang, meskipun tidak ada indikasi bahwa Taliban sengaja membiarkan serangan hari Kamis terjadi. Dia mengatakan AS telah meminta komandan Taliban untuk memperketat keamanan di sekitar perimeter bandara.

Adam Khan sedang menunggu di dekatnya ketika dia melihat ledakan pertama di luar apa yang dikenal sebagai gerbang Biara. Dia mengatakan beberapa orang tampaknya telah terbunuh atau terluka, termasuk beberapa yang cacat.



Ledakan kedua terjadi di atau dekat Baron Hotel, di mana banyak orang, termasuk warga Afghanistan, Inggris dan Amerika, diminta untuk berkumpul dalam beberapa hari terakhir sebelum menuju ke bandara untuk evakuasi. Ledakan tambahan dapat terdengar kemudian, tetapi juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan beberapa ledakan dilakukan oleh pasukan AS untuk menghancurkan peralatan mereka.

Seorang mantan Marinir Kerajaan yang mengelola penampungan hewan di Afghanistan mengatakan dia dan stafnya terjebak setelah ledakan di dekat bandara.

"Tiba-tiba kami mendengar suara tembakan dan kendaraan kami menjadi sasaran, jika pengemudi kami tidak berbalik, dia akan ditembak di kepala oleh seorang pria dengan AK-47," kata Paul "Pen" Farthing kepada kantor berita Press Association Inggris.

"Tiba-tiba kami mendengar suara tembakan dan kendaraan kami menjadi sasaran, jika pengemudi kami tidak berbalik, dia akan ditembak di kepala oleh seorang pria dengan AK-47," kata Paul "Pen" Farthing kepada kantor berita Press Association Inggris.

Sebelumnya, pihak AS dan sekutunya telah mengeluarkan peringatan akan kemungkinan terjadinya serangan yang ingin mengacaukan proses evakuasi. Rabu malam, Kedutaan Besar AS memperingatkan warga di tiga gerbang bandara untuk segera pergi karena ancaman keamanan yang tidak ditentukan. Australia, Inggris dan Selandia Baru juga menyarankan warganya untuk tidak pergi ke bandara pada hari berikutnya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More