Bom Bandara Kabul: 60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS Tewas

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 08:39 WIB
Namun juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah serangan akan terjadi di bandara, di mana para pejuang kelompok itu telah dikerahkan dan kadang-kadang menggunakan taktik yang represif untuk mengendalikan massa. Setelah serangan itu terjadi, dia tampak mengabaikan kesalahannya, mencatat bahwa bandara tersebut dikendalikan oleh pasukan AS.

Sebelum ledakan, Taliban menyemprotkan meriam air ke mereka yang berkumpul di satu gerbang bandara untuk mencoba mengusir kerumunan, ketika seseorang meluncurkan tabung gas air mata di tempat lain.

Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Kelompok ekstrimis ini telah melakukan serangkaian serangan brutal, terutama menargetkan minoritas Syiah di Afghanistan, termasuk serangan tahun 2020 di sebuah rumah sakit bersalin di Kabul di mana mereka membunuh wanita dan bayi.

Taliban telah berperang melawan militan ISIS di Afghanistan, di mana mereka telah merebut kembali kendali negara itu setelah hampir 20 tahun mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS. Amerika masuk setelah serangan 11/9, yang diatur oleh al-Qaeda saat dilindungi oleh kelompok tersebut.
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More