Jerman Lobi Taliban Soal Perpanjangan Tenggat Waktu Evakuasi

Kamis, 26 Agustus 2021 - 20:08 WIB
Jerman menyatakan tengah melobi Taliban soal perpanjangan tenggat waktu evakuasi dari Afghanistan. Foto/REUTERS
BERLIN - Jerman menyatakan tengah melobi Taliban soal perpanjangan tenggat waktu evakuasi dari Afghanistan. Masa evakuasi di Afghanistan dijadwalkan berakhir pada tanggal 31 Agustus mendatang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Christofer Burger mengatakan, pejabat Jerman berbicara dengan perwakilan Taliban di ibu kota Qatar, Doha, untuk memastikan bahwa warga Afghanistan masih dapat meninggalkan negara itu setelah 31 Agustus.

“Kami berbicara tidak hanya dengan Taliban tentang masalah ini tetapi juga dengan mitra internasional kami,” katanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (26/8/2021).

“Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah bahwa evakuasi dapat dilanjutkan melalui bagian sipil bandara di Ibu Kota Kabul,” sambung Burger.



Pernyataan Burger muncul di tengah laporan media bahwa militer Jerman ingin menghentikan evakuasi dari Kabul pada Jumat ini. Laporan ini pertama kali dirilis Jerman Business Insider, di mana mereka mengutip pejabat dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Jerman.

Keputusan itu dilaporkan terkait dengan rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk tetap pada tenggat waktu 31 Agustus sebagai batas akhir evakuasi dan penarikan pasukan.

Kanselir Jerman, Angela Merkel telah mengakui bahwa Jerman hanya dapat melanjutkan evakuasi dari Kabul dengan bantuan AS. Diyakini ada sedikit harapan di pemerintahan Merkel untuk semacam perpanjangan setelah pernyataan Biden.

Militer Jerman sejauh ini telah menerbangkan lebih dari 4.850 orang dari Afghanistan, tetapi ribuan orang Afghanistan yang membantu negara itu tetap terjebak dengan sedikit peluang untuk diterbangkan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More