Intelijen Jerman Gagal Total Prediksi Gerak Cepat Taliban di Afghanistan
loading...

Militan Taliban berjaga di Ghazni, Afghanistan. Foto/REUTERS
A
A
A
BERLIN - Kegagalan intelijen yang serius telah menyebabkan kesalahan manajemen evakuasi di Afghanistan oleh Jerman .
Menurut harian Jerman, Bild, dinas intelijen luar negeri Jerman BND telah gagal memprediksi pengambilalihan cepat Kabul oleh Taliban.
Kegagalan intelijen ini menyesatkan pemahaman pemerintah Jerman tentang krisis yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Baca juga: Putus Asa, Para Wanita Lempar Bayi Lewati Kawat Berduri di Bandara Kabul
Laporan intelijen yang dibahas selama pertemuan krisis anggota pemerintah Jerman pada Jumat lalu meremehkan ambisi Taliban dan memperkirakan "pengambilalihan Kabul oleh Taliban sebelum 11 September agak tidak mungkin."
Baca juga: Ogah Masak untuk Taliban karena Miskin, Ibu Empat Anak Dipukuli Sampai Tewas
“Penilaian intelijen BND menekankan bahwa kepemimpinan Taliban tidak tertarik untuk mengambil alih Kabul secara langsung,” ungkap laporan surat kabar itu.
Baca juga: Mantan Presiden Afghanistan Ghani Nongol di UEA, Sangkal Gondol Uang Jutaan Dolar
Ketika Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada Minggu, Kedutaan Besar Jerman dengan cepat dievakuasi dan staf dipindahkan ke bagian militer bandara Kabul.
“Sejauh ini hampir 500 orang, termasuk warga negara Jerman, warga Afghanistan dan warga negara mitra internasional dievakuasi dari negara itu,” papar Kementerian Luar Negeri Jerman pada Rabu.
“Lebih dari 10.000 warga Afghanistan yang bekerja untuk badan-badan pembangunan Jerman dan organisasi nonpemerintah Jerman, dan anggota keluarga mereka, masih berusaha melarikan diri dari negara itu,” ungkap laporan media Jerman itu.
Pemerintah Jerman saat ini sedang mengadakan pembicaraan dengan Taliban di Qatar untuk memastikan warga Jerman yang tersisa, staf lokal Afghanistan dan keluarga mereka akan diizinkan meninggalkan negara itu.
Menurut harian Jerman, Bild, dinas intelijen luar negeri Jerman BND telah gagal memprediksi pengambilalihan cepat Kabul oleh Taliban.
Kegagalan intelijen ini menyesatkan pemahaman pemerintah Jerman tentang krisis yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Baca juga: Putus Asa, Para Wanita Lempar Bayi Lewati Kawat Berduri di Bandara Kabul
Laporan intelijen yang dibahas selama pertemuan krisis anggota pemerintah Jerman pada Jumat lalu meremehkan ambisi Taliban dan memperkirakan "pengambilalihan Kabul oleh Taliban sebelum 11 September agak tidak mungkin."
Baca juga: Ogah Masak untuk Taliban karena Miskin, Ibu Empat Anak Dipukuli Sampai Tewas
“Penilaian intelijen BND menekankan bahwa kepemimpinan Taliban tidak tertarik untuk mengambil alih Kabul secara langsung,” ungkap laporan surat kabar itu.
Baca juga: Mantan Presiden Afghanistan Ghani Nongol di UEA, Sangkal Gondol Uang Jutaan Dolar
Ketika Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada Minggu, Kedutaan Besar Jerman dengan cepat dievakuasi dan staf dipindahkan ke bagian militer bandara Kabul.
“Sejauh ini hampir 500 orang, termasuk warga negara Jerman, warga Afghanistan dan warga negara mitra internasional dievakuasi dari negara itu,” papar Kementerian Luar Negeri Jerman pada Rabu.
“Lebih dari 10.000 warga Afghanistan yang bekerja untuk badan-badan pembangunan Jerman dan organisasi nonpemerintah Jerman, dan anggota keluarga mereka, masih berusaha melarikan diri dari negara itu,” ungkap laporan media Jerman itu.
Pemerintah Jerman saat ini sedang mengadakan pembicaraan dengan Taliban di Qatar untuk memastikan warga Jerman yang tersisa, staf lokal Afghanistan dan keluarga mereka akan diizinkan meninggalkan negara itu.
(sya)
Lihat Juga :