Taliban Akui Punya 'Hubungan Baik' dengan Rusia dan China
Kamis, 26 Agustus 2021 - 07:01 WIB
Sejak itu, Moskow telah mendekati situasi itu secara berbeda dari kebanyakan negara Barat, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan dunia untuk bereaksi berdasarkan fakta.
"Taliban menguasai hampir seluruh negara, termasuk ibu kota. Ini kenyataan," ujar Putin pekan lalu.
“Namun, meskipun berkomunikasi dengan Taliban, Moskow tidak berniat menghapusnya dari daftar organisasi teroris,” papar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Oleg Syromolotov.
Pada hari setelah gerakan itu menyatakan kemenangan, Duta Besar Rusia di Kabul mengungkapkan Taliban telah menggantikan tentara Afghanistan yang menjaga kedutaan.
"Kedutaan kami sudah dijaga oleh Taliban. Hari ini, ada penyerahan: tentara Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan yang menjaga kami pergi," papar Duta Besar Rusia untuk Afghanistan Dmitry Zhirnov.
Dia menjelaskan, "Taliban menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada yang diizinkan menyentuh sehelai rambut pun di kepala para diplomat Rusia."
"Taliban menguasai hampir seluruh negara, termasuk ibu kota. Ini kenyataan," ujar Putin pekan lalu.
“Namun, meskipun berkomunikasi dengan Taliban, Moskow tidak berniat menghapusnya dari daftar organisasi teroris,” papar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Oleg Syromolotov.
Pada hari setelah gerakan itu menyatakan kemenangan, Duta Besar Rusia di Kabul mengungkapkan Taliban telah menggantikan tentara Afghanistan yang menjaga kedutaan.
"Kedutaan kami sudah dijaga oleh Taliban. Hari ini, ada penyerahan: tentara Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan yang menjaga kami pergi," papar Duta Besar Rusia untuk Afghanistan Dmitry Zhirnov.
Dia menjelaskan, "Taliban menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada yang diizinkan menyentuh sehelai rambut pun di kepala para diplomat Rusia."
(sya)
tulis komentar anda