Anwar: Oposisi Tidak akan ‘Persulit’ Mosi Percaya PM Baru Malaysia Asal Kebijakanya Pro-Rakyat
Rabu, 25 Agustus 2021 - 22:38 WIB
KUALA LUMPUR - Pemimpin Pakatan Harapan (PH), Anwar Ibrahim mengatakan oposisi tidak akan “mempersulit” mosi percaya Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob jika dia memperkenalkan program “pro-rakyat”. Anwar mengatakan terutama kebijakan soal manajemen pandemi.
Ismail Sabri, yang dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pekan lalu harus membuktikan legitimasinya di parlemen, seperti yang dideklarasikan oleh Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Sha selama gejolak politik.
"Kami mengatakan kepadanya, jika situasinya seperti itu, dan jika programnya pro rakyat, kami tidak akan mempersulit (mosi percaya)," kata Anwar paska bertemu Ismail Sabri di Putra Jaya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (25/8/2021).
Anwar mengatakan dia menganggap pertemuan itu sebagai awal yang baik untuk mengangkat isu-isu seperti langkah-langkah penanganan Covid-19 yang lebih baik dan lebih efektif, dan program “pro-rakyat” yang berfokus pada kemiskinan dan kehilangan pekerjaan.
“Kami sepakat untuk menenangkan dan menurunkan suhu politik,” katanya, seraya menuturkan bahwa masalah rakyat ditekankan sebagai prioritas bagi Ismail Sabri.
Menjawab pertanyaan apakah partisipasi oposisi dalam Dewan Pemulihan Nasional atau Kabinet dibahas dalam pertemuan itu, Anwar mengatakan bahwa pihaknya tidak menghadiri pertemuan untuk meminta posisi.
“Pembahasan ini tidak muncul. Saya tidak ingin mempermasalahkan ini dan kami sudah katakan sejak awal, kami datang bukan untuk meminta posisi, tetapi untuk membahas Covid-19 dan masalah yang dihadapi rakyat,” jelasnya.
Dia menyampaikan apresiasinya atas pertemuan dengan Ismail Sabri dan menambahkan akan ada pertemuan lanjutan di tingkat komite oleh kedua belah pihak untuk membahas poin kesepakatan, dan langkah-langkah yang diperlukan.
Ismail Sabri, yang dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pekan lalu harus membuktikan legitimasinya di parlemen, seperti yang dideklarasikan oleh Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Sha selama gejolak politik.
"Kami mengatakan kepadanya, jika situasinya seperti itu, dan jika programnya pro rakyat, kami tidak akan mempersulit (mosi percaya)," kata Anwar paska bertemu Ismail Sabri di Putra Jaya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (25/8/2021).
Anwar mengatakan dia menganggap pertemuan itu sebagai awal yang baik untuk mengangkat isu-isu seperti langkah-langkah penanganan Covid-19 yang lebih baik dan lebih efektif, dan program “pro-rakyat” yang berfokus pada kemiskinan dan kehilangan pekerjaan.
“Kami sepakat untuk menenangkan dan menurunkan suhu politik,” katanya, seraya menuturkan bahwa masalah rakyat ditekankan sebagai prioritas bagi Ismail Sabri.
Menjawab pertanyaan apakah partisipasi oposisi dalam Dewan Pemulihan Nasional atau Kabinet dibahas dalam pertemuan itu, Anwar mengatakan bahwa pihaknya tidak menghadiri pertemuan untuk meminta posisi.
“Pembahasan ini tidak muncul. Saya tidak ingin mempermasalahkan ini dan kami sudah katakan sejak awal, kami datang bukan untuk meminta posisi, tetapi untuk membahas Covid-19 dan masalah yang dihadapi rakyat,” jelasnya.
Dia menyampaikan apresiasinya atas pertemuan dengan Ismail Sabri dan menambahkan akan ada pertemuan lanjutan di tingkat komite oleh kedua belah pihak untuk membahas poin kesepakatan, dan langkah-langkah yang diperlukan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda