Pakar: Afghanistan Jatuh, Teroris Memandang AS dan Israel Lemah

Senin, 23 Agustus 2021 - 15:57 WIB
"Amerika Serikat di Afghanistan dan salah satu yang digambarkan secara internasional sebagai—pada dasarnya—penarikan yang benar-benar memalukan, hanya akan berfungsi untuk memberanikan serta menginspirasi musuh-musuh Israel yang juga musuh AS. Organisasi teroris seperti Hamas dan Hizbullah," katanya.

"Karena pengambilalihan cepat Afghanistan oleh Taliban, kemungkinan akan ada peningkatan aktivitas teroris yang berfokus pada Israel oleh para jihadis yang berani dalam jangka panjang. Sekutu kami tidak begitu yakin bahwa 'Amerika telah kembali'," kata Klinck kepada Fox News, merujuk pada slogan yang sebelumnya digembar-gemborkan Presiden Biden kepada kepada mitra internasional.

Klinck juga mengatakan bahwa dia mengantisipasi bahwa tanpa kehadiran AS di kawasan itu, kemungkinan Taliban akan kembali ke "cara lama", termasuk mempertahankan hubungan dengan al-Qaeda dan bahkan membina ISIS, meskipun permusuhan bersejarah antara kedua kelompok itu.



Mantan Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Eropa dan NATO Michael C. Ryan mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat yang "tidak tepat" untuk menarik diri dari Afghanistan tidak mempertimbangkan dengan hati-hati konsekuensi geo-strategis, dan malah membuat hidup lebih sulit bagi AS dan sekutunya.

"Pemenang terbesar dalam semua ini adalah teroris yang berkembang relatif tidak teramati di ruang tak terkendali yang terus membesar," kata Ryan dalam sebuah pernyataan kepada Fox News.

"Pertama, kesediaan mereka untuk bermain lama dibalas dengan kemenangan, yang akan mendorong perekrutan, mengisi pundi-pundi mereka, dan meningkatkan postur mereka," ujarnya.

"Kedua, di negara berkembang, kolaborasi antara teroris, pedagang gelap, dan pejabat korup akan terlihat banyak menjadi formula yang lebih sukses daripada demokrasi Barat yang didanai dengan baik ala Afghanistan yang mendorong para peniru sambil menghancurkan harapan ribuan orang," paparnya.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dijadwalkan bertemu dengan Biden di Gedung Putih minggu depan, di tengah meningkatnya krisis di Afghanistan.

Israel belum secara terbuka mengkritik penarikan pasukan AS oleh Biden, tetapi memiliki kekhawatiran yang sah mengenai Taliban yang bekerja dengan kelompok-kelompok teroris di dalam dan di sekitar negara itu, termasuk Hamas dan Hizbullah.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More