Bintang Sepak Bola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat AS saat Bandara Kabul Kacau

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 08:53 WIB
Kekacauan terjadi saat pesawat angkut militer Amerika Serikat mengevakuasi orang-orang dalam jumlah besar dari bandara internasional di Kabul, Afghanistan. Foto/TOLO News
KABUL - Zaki Anwari, bintang sepak bola Afghanistan yang bermain untuk tim pemuda nasional tewas terjatuh dari pesawat angkut militer Amerika Serikat (AS) beberapa hari lalu. Insiden tragis ini terjadi saat kekacauan terjadi di bandara internasional di Kabul ketika pesawat Amerika mengevakuasi orang-orang dalam jumlah besar.

Zaki Anwari jatuh setelah mencoba berpegangan pada pesawat AS yang mengangkut orang-orang keluar dari Kabul yang dikuasai Taliban.





Direktorat Jenderal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Afghanistan, lembaga pemerintah yang bekerja dengan organisasi olahraga, mengonfirmasi kematian Zaki Anwari dalam kekacauan di bandara internasional di ibu kota minggu ini.

“Anwari, seperti ribuan pemuda Afghanistan, ingin meninggalkan negara itu tetapi jatuh dari pesawat AS dan meninggal,” kata lembga itu dalam sebuah pernyataan yang di-posting di Facebook pada hari Kamis, sebagaimana dilansir AFP, Jumat (20/8/2021).

Ribuan warga Afghanistan telah berbondong-bondong ke bandara minggu ini dalam upaya untuk melarikan diri dari negara itu. Upaya eksodus ini menyusul serangan kilat Taliban yang berakhir dengan mereka mengambil alih kekuasaan ketika Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.

Dalam sebuah video mengerikan dari bandara pada hari Senin, ratusan orang terlihat berlari di samping pesawat Angkatan Udara AS saat pesawat itu bergerak semakin cepat di landasan. Beberapa pria terlihat mati-matian berpegangan di samping pesawat.

Video itu menunjukkan dua orang jatuh hingga tewas dari pesawat C-17 setelah lepas landas.



Ada juga jasad-jasad manusia yang ditemukan di sumur roda. Militer AS mengonfirmasi temuan itu, dan menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki kematian yang dilaporkan terkait dengan pesawat C-17.

"Sebelum awak udara bisa menurunkan kargo, pesawat itu dikepung oleh ratusan warga sipil Afghanistan," kata juru bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek.

“Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin.”

Presiden AS Joe Biden telah mendapat tekanan di dalam dan luar negeri untuk menjelaskan bagaimana pemerintahannya tampaknya tidak siap untuk serangan cepat Taliban—dan cara pasukan AS mundur dari Afghanistan.

Kenangan akan rezim brutal Taliban tahun 1990-an—yang melarang musik dan televisi, orang-orang dirajam sampai mati dan wanita dikurung di rumah mereka—telah menyebabkan kepanikan tentang apa yang ada di depan, mendorong banyak warga Afghanistan untuk mencoba melarikan diri.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More