Polisi Bernegosiasi dengan Pria Terduga Pembawa Bom di Dekat US Capitol
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 00:44 WIB
WASHINGTON - Aparat penegak hukum Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang bernegosiasi dengan seorang pria yang mengatakan dia membawa bom di truk pick-upnya di dekat gedung US Capitol . Ancaman bom menyebabkan gedung-gedung di dekatnya dievakuasi ketika kendaraan darurat bergegas ke tempat kejadian yang jaraknya hanya satu mil dari Gedung Putih.
Kepala Polisi Capitol J. Thomas Manger mengatakan kepada wartawan bahwa pria itu memarkir kendaraannya di trotoar di luar Perpustakaan Kongres AS dan mengatakan kepada seorang petugas yang mendekatinya bahwa dia membawa bom sambil memegang apa yang tampak seperti detonator. Polisi belum mengetahui motif pria tersebut.
"Negosiator saya sedang bekerja keras untuk mencoba mendapatkan resolusi damai atas insiden ini," kata Manger pada konferensi pers seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/8/2021).
Sebuah video yang disiarkan langsung di Facebook menunjukkan seorang pria berbicara di dalam truk yang diparkir di trotoar di luar apa yang tampak seperti Perpustakaan Kongres.
"Revolusi sedang berlangsung, di sini," kata pria itu. "Saya mencoba untuk mendapatkan (Presiden AS) Joe Biden di telepon," sambungnya.
Polisi tidak mengatakan apakah video itu dibuat oleh tersangka.
Sumber penegak hukum AS mengatakan keberadaan bahan peledak belum dikonfirmasi.
Beberapa bangunan di dekatnya dievakuasi, termasuk Mahkamah Agung AS. Orang-orang di gedung kantor Madison disuruh mengurung diri di kantor mereka. Stasiun kereta bawah tanah terdekat juga telah ditutup.
Kepala Polisi Capitol J. Thomas Manger mengatakan kepada wartawan bahwa pria itu memarkir kendaraannya di trotoar di luar Perpustakaan Kongres AS dan mengatakan kepada seorang petugas yang mendekatinya bahwa dia membawa bom sambil memegang apa yang tampak seperti detonator. Polisi belum mengetahui motif pria tersebut.
"Negosiator saya sedang bekerja keras untuk mencoba mendapatkan resolusi damai atas insiden ini," kata Manger pada konferensi pers seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/8/2021).
Sebuah video yang disiarkan langsung di Facebook menunjukkan seorang pria berbicara di dalam truk yang diparkir di trotoar di luar apa yang tampak seperti Perpustakaan Kongres.
"Revolusi sedang berlangsung, di sini," kata pria itu. "Saya mencoba untuk mendapatkan (Presiden AS) Joe Biden di telepon," sambungnya.
Polisi tidak mengatakan apakah video itu dibuat oleh tersangka.
Sumber penegak hukum AS mengatakan keberadaan bahan peledak belum dikonfirmasi.
Beberapa bangunan di dekatnya dievakuasi, termasuk Mahkamah Agung AS. Orang-orang di gedung kantor Madison disuruh mengurung diri di kantor mereka. Stasiun kereta bawah tanah terdekat juga telah ditutup.
tulis komentar anda