Lempar Bayi ke Tentara, Inggris Tak Bisa Ambil Anak Tanpa Pendamping
Kamis, 19 Agustus 2021 - 14:23 WIB
LONDON - Inggris tidak dapat mengevakuasi anak-anak tanpa pendamping dari Afghanistan. Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Ben Wallace mengungkapkan itu saat ditanya tentang rekaman seorang anak kecil diserahkan ke tentara asing di bandara Kabul.
Rekaman itu, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan seorang bayi sedang melewati pagar berduri untuk diserahkan pada tentara Inggris dan Amerika Serikat (AS) di bandara Kabul.
Wallace mengatakan anak itu melewati pagar kawat berduri saat keluarganya dibawa keluar.
“Kami tidak bisa mengambil anak di bawah umur sendirian,” ujar Wallace kepada Sky News ketika ditanya tentang rekaman itu.
Dia menambahkan, "Anda akan menemukan seperti yang Anda lihat dalam rekaman yang saya pikir Anda tunjukkan sekarang, anak itu diambil, itu karena keluarganya juga akan diambil."
“Ini akan menjadi tantangan untuk mencoba melewati kerumunan itu. Kami menemukan cara lain untuk menghadapinya, tetapi itulah yang terjadi,” papar Wallace.
Wallace mengatakan tentara Inggris di bandara Kabul menghadapi situasi sulit karena keputusasaan beberapa warga Afghanistan untuk pergi meninggalkan negara itu.
“Sangat sangat sulit bagi para prajurit seperti yang Anda lihat dalam rekaman Anda sendiri, berurusan dengan beberapa orang yang putus asa, banyak di antaranya hanya ingin meninggalkan negara itu,” tutur Wallace.
“Pasukan Inggris akan tetap berada di Kabul selama pasukan AS menjalankan bandara,” ujar Wallace.
Rekaman itu, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan seorang bayi sedang melewati pagar berduri untuk diserahkan pada tentara Inggris dan Amerika Serikat (AS) di bandara Kabul.
Wallace mengatakan anak itu melewati pagar kawat berduri saat keluarganya dibawa keluar.
“Kami tidak bisa mengambil anak di bawah umur sendirian,” ujar Wallace kepada Sky News ketika ditanya tentang rekaman itu.
Dia menambahkan, "Anda akan menemukan seperti yang Anda lihat dalam rekaman yang saya pikir Anda tunjukkan sekarang, anak itu diambil, itu karena keluarganya juga akan diambil."
“Ini akan menjadi tantangan untuk mencoba melewati kerumunan itu. Kami menemukan cara lain untuk menghadapinya, tetapi itulah yang terjadi,” papar Wallace.
Wallace mengatakan tentara Inggris di bandara Kabul menghadapi situasi sulit karena keputusasaan beberapa warga Afghanistan untuk pergi meninggalkan negara itu.
“Sangat sangat sulit bagi para prajurit seperti yang Anda lihat dalam rekaman Anda sendiri, berurusan dengan beberapa orang yang putus asa, banyak di antaranya hanya ingin meninggalkan negara itu,” tutur Wallace.
“Pasukan Inggris akan tetap berada di Kabul selama pasukan AS menjalankan bandara,” ujar Wallace.
(sya)
tulis komentar anda