Dikuasai Taliban, Trump Takut Rudal dan Helikopter AS Jatuh ke Tangan Rusia
Rabu, 18 Agustus 2021 - 18:20 WIB
WASHINGTON - Perangkat keras berteknologi tinggi milik militer Amerika yang tertinggal di Afghanistan seiring penarikan pasukan akan digunakan tidak hanya oleh Taliban , tetapi juga musuh Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia. Kekhawatiran itu diungkapkan mantan presiden AS Donald Trump dalam sebuah wawancara.
Berbicara dalam acara Sean Hannity di Fox News, pemimpin Partai Republik itu mengecam keputusan Presiden Joe Biden untuk menarik semua pasukan AS keluar dari negara Asia Tengah yang bermasalah itu. Trump menggambarkan adegan kekacauan berikutnya di Kabul sebagai salah satu momen "paling memalukan" Amerika.
Menurut Trump puluhan ribu warga AS dan warga Afghanistan yang membantu pasukan koalisi sekarang dapat disandera secara efektif oleh Taliban. Lebih buruk lagi, teknologi militer sensitif yang tertinggal selama evakuasi bisa dengan cepat jatuh ke tangan yang salah.
Di bawah rencana alternatifnya untuk mengurangi kehadiran Amerika di Afghanistan, Trump berkata: "Orang-orang keluar terlebih dahulu dan kemudian saya akan mengambil semua peralatan militer.”
“Kami memiliki miliaran dan miliaran dolar helikopter Black Hawk baru, baru, yang sekarang akan diperiksa oleh Rusia dan begitu juga China dan semua orang lainnya – karena ini adalah yang terbesar di dunia," tuturnya.
"Kami memiliki tank tentara baru dan segala macam peralatan, rudal, kami memiliki segalanya. Saya akan mengeluarkannya karena saya tahu (tentara Afghanistan) tidak akan berperang,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (18/8/2021).
Kelompok militan Islam yang sekarang mengambil alih kendali de facto atas negara itu diketahui telah merebut ratusan perangkat keras militer termasuk senjata, kendaraan dan artileri berat. Dalam sebuah video yang dirilis awal pekan ini, pejuang Taliban terlihat memamerkan helikopter canggih buatan AS Black Hawk yang ditinggalkan di landasan pacu di bandara Kandahar saat tentara Afghanistan mundur dengan tergesa-gesa dari wilayah tersebut. Dua helikopter militer buatan Rusia juga terlihat di video itu, meskipun bilahnya hilang dan dalam keadaan rusak.
Video lain yang muncul dari negara yang bermasalah itu menangkap gerilyawan yang terbang di langit dengan helikopter MI-17 buatan Rusia, yang diketahui telah dioperasikan sebelumnya oleh angkatan bersenjata Afghanistan sebelum ditinggalkan.
Berbicara dalam acara Sean Hannity di Fox News, pemimpin Partai Republik itu mengecam keputusan Presiden Joe Biden untuk menarik semua pasukan AS keluar dari negara Asia Tengah yang bermasalah itu. Trump menggambarkan adegan kekacauan berikutnya di Kabul sebagai salah satu momen "paling memalukan" Amerika.
Menurut Trump puluhan ribu warga AS dan warga Afghanistan yang membantu pasukan koalisi sekarang dapat disandera secara efektif oleh Taliban. Lebih buruk lagi, teknologi militer sensitif yang tertinggal selama evakuasi bisa dengan cepat jatuh ke tangan yang salah.
Di bawah rencana alternatifnya untuk mengurangi kehadiran Amerika di Afghanistan, Trump berkata: "Orang-orang keluar terlebih dahulu dan kemudian saya akan mengambil semua peralatan militer.”
“Kami memiliki miliaran dan miliaran dolar helikopter Black Hawk baru, baru, yang sekarang akan diperiksa oleh Rusia dan begitu juga China dan semua orang lainnya – karena ini adalah yang terbesar di dunia," tuturnya.
"Kami memiliki tank tentara baru dan segala macam peralatan, rudal, kami memiliki segalanya. Saya akan mengeluarkannya karena saya tahu (tentara Afghanistan) tidak akan berperang,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (18/8/2021).
Kelompok militan Islam yang sekarang mengambil alih kendali de facto atas negara itu diketahui telah merebut ratusan perangkat keras militer termasuk senjata, kendaraan dan artileri berat. Dalam sebuah video yang dirilis awal pekan ini, pejuang Taliban terlihat memamerkan helikopter canggih buatan AS Black Hawk yang ditinggalkan di landasan pacu di bandara Kandahar saat tentara Afghanistan mundur dengan tergesa-gesa dari wilayah tersebut. Dua helikopter militer buatan Rusia juga terlihat di video itu, meskipun bilahnya hilang dan dalam keadaan rusak.
Video lain yang muncul dari negara yang bermasalah itu menangkap gerilyawan yang terbang di langit dengan helikopter MI-17 buatan Rusia, yang diketahui telah dioperasikan sebelumnya oleh angkatan bersenjata Afghanistan sebelum ditinggalkan.
tulis komentar anda