Kekosongan Akibat Penarikan ‘Simbolis’ Pasukan AS dari Irak Bisa Dimanfaatkan Teroris

Selasa, 17 Agustus 2021 - 07:30 WIB
Salah satu elemen tersebut bisa jadi adalah ISIS, dengan laporan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa kelompok teroris tersebut telah memperoleh keuntungan di Irak. Elemen lain yang berpotensi menjadi lebih kuat adalah Iran dan al-Istrabadi mengatakan bahwa mereka pasti memiliki keinginan untuk memainkan peran yang lebih aktif di negara mayoritas Syiah.

Iran, klaim mantan diplomat itu, menganut "kebijakan membagi dan menaklukkan" di Irak. Menurut al-Istrabadi, Teheran inggin Baghdad menjadi "lemah, tidak stabil dan kacau", karena dengan cara ini, mereka dapat mengendalikannya dengan lebih mudah.

Iran terus bersikeras bahwa aktivitasnya di Irak ditujukan untuk mengekang ancaman teror. Menurut al-Istrabadi, milisi pro-Iran sudah menguasai sebagian besar Baghdadk. Dan jika ini masalahnya, 18 tahun setelah perang di Irak dimulai, masa depan negara masih terlihat suram.

“Kami telah mengalami manajemen yang buruk selama bertahun-tahun. Selama tahun-tahun itu, kami tidak memberdayakan kelas politik kami, sementara pemilih kami terus memilih orang yang sama, yang tidak siap untuk pekerjaan itu. Sekarang kami membayar harganya,” tukasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More