Rusia Sebut Ghani Tinggalkan Afghanistan dengan Mobil Penuh Uang
Selasa, 17 Agustus 2021 - 00:58 WIB
KABUL - Kedutaan Besar Rusia di Kabul menyatakan, Presiden Afghanistan , Ashraf Ghani meninggalkan negara itu dengan mobil penuh uang. Ghani “kabur” ke Tajikistan saat Taliban mulai memasuki Kabul.
Menurut Kedutaan Besar Rusia, Ghani meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai, dan harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat.
“Adapun keruntuhan rezim itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan,” Nikita Ishchenko, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul kepada RIA.
“Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian dari uang itu dibiarkan tergeletak di aspal,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (16/8/2021).
Saat dikonfirmasi Reuters, Ishchenko membenarkanpernyataannya dan mengutip mengutip "saksi" sebagai sumber informasinya.
Sementara itu, Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan sebelumnya tidak jelas berapa banyak uang yang akan ditinggalkan oleh pemerintah yang melarikan diri itu.
“Saya berharap pemerintah yang kabur tidak mengambil semua uang APBN. Ini akan menjadi landasan anggaran jika ada yang tersisa,” kata Kabulov
Ghani sebelumnya mengatakan dia terpaksa meninggalkan Afghanistan, untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
“Patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan dihancurkan, yang mengakibatkan bencana kemanusiaan besar jika saya tetap tinggal,” ucap Ghani.
Menurut Kedutaan Besar Rusia, Ghani meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai, dan harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat.
“Adapun keruntuhan rezim itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan,” Nikita Ishchenko, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul kepada RIA.
“Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian dari uang itu dibiarkan tergeletak di aspal,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (16/8/2021).
Saat dikonfirmasi Reuters, Ishchenko membenarkanpernyataannya dan mengutip mengutip "saksi" sebagai sumber informasinya.
Sementara itu, Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan sebelumnya tidak jelas berapa banyak uang yang akan ditinggalkan oleh pemerintah yang melarikan diri itu.
“Saya berharap pemerintah yang kabur tidak mengambil semua uang APBN. Ini akan menjadi landasan anggaran jika ada yang tersisa,” kata Kabulov
Ghani sebelumnya mengatakan dia terpaksa meninggalkan Afghanistan, untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
“Patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan dihancurkan, yang mengakibatkan bencana kemanusiaan besar jika saya tetap tinggal,” ucap Ghani.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda