'Singa Herat' Dijinakkan, Panglima Perang Ismail Khan Kini Gabung Taliban
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 06:01 WIB
HERAT - Panglima perang dan politisi Afghanistan terkemuka Ismail Khan telah ditangkap Taliban ketika kota kelahirannya Herat jatuh ke tangan para militan itu.
Khan dijuluki sebagai “Singa Herat” karena pernah memimpin para pendukungnya untuk berperang melawan Taliban.
“Khan dan para pendukungnya kini telah bergabung dengan Taliban,” ungkap pernyataan Taliban.
Komandan militan veteran itu diduga ditangkap Taliban ketika Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan, jatuh ke tangan Taliban.
Gambar yang dirilis Taliban pada Jumat (13/8), konon menunjukkan Khan dalam tahanan rumah di kediamannya.
Panglima perang veteran itu keluar dari masa pensiunnya bulan lalu ketika pasukan Taliban mendekati kota asalnya.
Khan, yang memerangi pasukan Uni Soviet pada 1980-an, serta Taliban pada dekade berikutnya, memegang posisi senior pemerintah di Afghanistan pasca invasi Amerika Serikat (AS).
Kembalinya Khan, bagaimanapun, tampaknya tidak membantu memperkuat pertahanan di Herat, karena kota besar di Afghanistan barat itu jatuh ke tangan Taliban pada Kamis.
Tak lama setelah mengumumkan penangkapan Khan, Taliban mengklaim panglima perang itu dengan sukarela bergabung dengan Taliban bersama dengan semua pasukan yang setia kepadanya.
Selama beberapa hari terakhir, Taliban telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan pemerintah Afghanistan, mengalihkan fokusnya dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan yang padat penduduk.
Sejauh ini, Taliban telah merebut 14 dari 34 ibu kota provinsi di seluruh negeri, termasuk kota-kota besar seperti Kunduz, Herat dan kota terbesar kedua di negara itu, Kandahar, yang jatuh ke tangan Taliban pada Kamis.
Khan dijuluki sebagai “Singa Herat” karena pernah memimpin para pendukungnya untuk berperang melawan Taliban.
“Khan dan para pendukungnya kini telah bergabung dengan Taliban,” ungkap pernyataan Taliban.
Komandan militan veteran itu diduga ditangkap Taliban ketika Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan, jatuh ke tangan Taliban.
Gambar yang dirilis Taliban pada Jumat (13/8), konon menunjukkan Khan dalam tahanan rumah di kediamannya.
Baca Juga
Panglima perang veteran itu keluar dari masa pensiunnya bulan lalu ketika pasukan Taliban mendekati kota asalnya.
Khan, yang memerangi pasukan Uni Soviet pada 1980-an, serta Taliban pada dekade berikutnya, memegang posisi senior pemerintah di Afghanistan pasca invasi Amerika Serikat (AS).
Kembalinya Khan, bagaimanapun, tampaknya tidak membantu memperkuat pertahanan di Herat, karena kota besar di Afghanistan barat itu jatuh ke tangan Taliban pada Kamis.
Tak lama setelah mengumumkan penangkapan Khan, Taliban mengklaim panglima perang itu dengan sukarela bergabung dengan Taliban bersama dengan semua pasukan yang setia kepadanya.
Selama beberapa hari terakhir, Taliban telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan pemerintah Afghanistan, mengalihkan fokusnya dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan yang padat penduduk.
Sejauh ini, Taliban telah merebut 14 dari 34 ibu kota provinsi di seluruh negeri, termasuk kota-kota besar seperti Kunduz, Herat dan kota terbesar kedua di negara itu, Kandahar, yang jatuh ke tangan Taliban pada Kamis.
(sya)
tulis komentar anda