Penembakan Massal Guncang Inggris, 6 Orang Tewas, Dianggap Bukan Aksi Teroris
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 07:39 WIB
"Area itu telah ditutup dan polisi yakin situasinya terkendali," lanjut pihak kepolisian.
Rekaman video yang beredar menunjukkan satu korban terbaring di bawah lembaran plastik di jalan setapak ketika polisi mengantar orang-orang menjauh dari tempat kejadian.
Polisi Devon and Cornwall kemudian mengonfirmasi bahwa total enam orang dipastikan tewas, yakni dua pria dan dua wanita tewas di tempat kejadian, satu wanita meninggal di rumah sakit, serta seorang pria tersangka penembakan.
Anggota Parlemen kubu konservatif, Johnny Mercer, menyatakan bahwa insiden itu tidak terkait teror. Menurutnya, tidak ada tersangka dalam pelarian di Plymouth.
Anggota Parlemen Partai Buruh, Luke Pollard, menggambarkan insiden itu mengkhawatirkan dan mendesak penduduk setempat untuk tetap di dalam rumah dan mengikuti nasihat polisi.
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menggambarkan penembakan itu mengejutkan, dan mendesak orang-orang untuk tetap tenang. "Ikuti saran polisi dan biarkan layanan darurat kami melanjutkan pekerjaan mereka," katanya.
Rekaman video yang beredar menunjukkan satu korban terbaring di bawah lembaran plastik di jalan setapak ketika polisi mengantar orang-orang menjauh dari tempat kejadian.
Polisi Devon and Cornwall kemudian mengonfirmasi bahwa total enam orang dipastikan tewas, yakni dua pria dan dua wanita tewas di tempat kejadian, satu wanita meninggal di rumah sakit, serta seorang pria tersangka penembakan.
Anggota Parlemen kubu konservatif, Johnny Mercer, menyatakan bahwa insiden itu tidak terkait teror. Menurutnya, tidak ada tersangka dalam pelarian di Plymouth.
Anggota Parlemen Partai Buruh, Luke Pollard, menggambarkan insiden itu mengkhawatirkan dan mendesak penduduk setempat untuk tetap di dalam rumah dan mengikuti nasihat polisi.
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menggambarkan penembakan itu mengejutkan, dan mendesak orang-orang untuk tetap tenang. "Ikuti saran polisi dan biarkan layanan darurat kami melanjutkan pekerjaan mereka," katanya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda