Rusia: Seruan Penempatan Sistem Rudal AS Perlihatkan Sifat Provokatif Ukraina

Kamis, 12 Agustus 2021 - 18:12 WIB
Rusia menyebut, seruan Ukraina untuk menempatkan pasukan pertahanan udara AS di wilayahnya membuktikan sifat provokatif dari kebijakan Kiev di kawasan. Foto/REUTERS
MOSKOW - Seruan Ukraina untuk menempatkan pasukan pertahanan udara Amerika Serikat (AS) di wilayahnya membuktikan sifat provokatif dari kebijakan Kiev di kawasan itu dan berkaitan dengan Rusia . Hal itu diutarakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

“Ini, menurut saya, adalah bukti kebijakan provokatif Ukraina, baik di kawasan maupun terhadap Rusia. Ini adalah bukti niat AS dalam membangun hubungan dengan Ukraina sendiri ketika faktor Rusia berada di pusat hubungan ini," katanya.

Menurut Zakharova, pernyataan seperti itu adalah untuk kepentingan kolektif Barat karena mengarah pada destabilisasi situasi di Ukraina.

“Upaya untuk memainkan kartu Ukraina tanpa henti dalam konteks bahwa Rusia telah menjadi inti dari kebijakan Barat di kawasan ini,” ujarnya, seperti dilansir Tass pada Kamis (12/8/2021).



Dia menuturkan bahwa kebijakan provokatif otoritas Ukraina di atas segalanya menyakiti warganya sendiri.

"Rakyat Ukraina tidak membutuhkan ini. Ini bertentangan dengan pendapat yang sudah mendarah daging dari warga Ukraina, terlepas dari kecenderungan politik mereka, karena mereka membutuhkan stabilitas,” ucapnya.

Pada saat yang sama, Zakharova menyatakan keyakinannya bahwa ini bukan pernyataan provokatif terakhir dari pemerintah Ukraina saat ini.

Sebelumnya diwartakan, Wakil Perdana Menteri Ukraina,Alexey Reznikov memintaASmengerahkan militernya, termasuk unit tentara dan sistem pertahanan udara, ke negara Eropa Timur itu.

Reznikov mengungkapkan dia telah membuat permintaan tersebut saat kunjungan ke AS, selama bertemu Jamestown Foundation, think-tank yang dituduh pemerintah Rusia menyebarkan propaganda melawan negara.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More