Pria Kanibal Gay Bunuh dan Makan Kekasihnya, Penis Korban Hilang

Kamis, 12 Agustus 2021 - 08:01 WIB
Stefan R, 41, guru matematika di Jerman yang membunuh dan mamakan tubuh kekasih gay-nya. Foto/Newsflash/Australscope via news.com.au
BERLIN - Seorang pria kanibal di Jerman telah diadili atas tuduhan membunuh dan memakan tubuh kekasih pria-nya. Menurut pengadilan, penis korban hingga kini masih hilang.

Terdakwa, seorang guru matematika dan kimia bernama Stefan R, 41, didakwa setelah korban yang bernama Fitter Stefan Trogish, 43, ditemukan tewas September lalu.



Pengadilan di Berlin, yang dimulai hari Selasa lalu, mendengar kesaksian bahwa beberapa bagian tubuh korban dimakan dan beberapa bagian lagi dibuang.

Meskipun banyak dari bagian tubuh korban telah ditemukan, organ kemaluannya masih hilang.

Jaksa, seperti dikutip The Sun, Rabu (11/8/2021) mengatakan pasangan itu berkenalan melalui aplikasi kencan dan mereka kemudian bertemu di apartemen Stefan R di distrik Pankow, Berlin, untuk berhubungan seks.

Namun, korban yang berprofesi sebagai instalatur itu tidak menyadari bahwa terdakwa sebelumnya telah mencari kata kunci seperti "Longpics" dan "Fatten and slaughter people" di situs gelap—istilah online yang terkait dengan kanibalisme.

Bersemangat tentang kencannya, korban naik taksi dan menuju apartemen terdakwa di mana mereka dilaporkan berhubungan seks sebelum terdakwa membuatkan makan malam untuk korban.

Pengadilan mendengar kesaksian bahwa terdakwa memotong tubuh kekasih gay-nya di apartemennya, memakan beberapa bagian tubuh dan membuang sisa-sisa tubuh lainnya di berbagai lokasi di sekitar Ibu Kota Jerman.

Korban dilaporkan hilang oleh teman satu flatnya pada 5 September 2020, namun jejaknya tetap "dingin" hingga akhirnya beberapa bagian tubuhnya mulai terlihat.

Pejalan kaki menemukan tulang kaki tanpa daging di sebuah taman dekat daerah Schonerlinder Chaussee di kota itu pada 8 November.



Ketika lebih banyak bagian tubuh mulai muncul, polisi menemukan sisa-sisa jaringan daging di wilayah Pankow yang membantu mengidentifikasi korban, dan mengarahkan penyelidik ke arah terdakwa.

Ketika polisi menggerebek apartemen terdakwa pada November 2020, penyelidik menemukan 25 kilogram bahan pembersih yang disebut natrium hidroksida, juga dikenal sebagai alkali dan soda kaustik, yang juga "cocok untuk melarutkan jaringan manusia".

Selain itu, alat yang relevan seperti pisau dan gergaji serta jejak darah juga ditemukan di ruang bawah tanah.

Guru berusia 41 tahun yang aktif di forum gay itu ditangkap pada 18 November 2020, dan didakwa melakukan pembunuhan pada 18 Mei 2021.

Selama persidangan pada hari Selasa, Hakim Matthias Schertz menanyai terdakwa yang menolak berkomentar.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More