Makin Percaya Diri, Taliban Rebut Ibu Kota Provinsi Kesembilan Afghanistan
Rabu, 11 Agustus 2021 - 13:05 WIB
KABUL - Taliban telah merebut kota Faizabad di Afghanistan utara, menurut seorang anggota parlemen lokal. Keberhasilan itu membuat Taliban semakin percaya diri merebut pemerintahan pusat.
Faizabad menjadi ibu kota provinsi kesembilan yang jatuh ke tangan pemberontak dalam waktu kurang dari sepekan.
“Tadi malam, pasukan keamanan yang telah memerangi Taliban selama beberapa hari berada di bawah tekanan kuat. Taliban telah merebut kota itu sekarang. Kedua belah pihak juga menderita kerugian besar,” ungkap anggota parlemen lokal Zabihullah Attiq.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak menyesali keputusannya menarik pasukan dari Afghanistan, saat Taliban terus membuat kemajuan.
Biden mendesak para pemimpin Afghanistan untuk bersatu dan "berjuang untuk bangsa mereka".
Kekerasan telah meningkat di Afghanistan sekarang saat pasukan asing pimpinan AS ditarik setelah 20 tahun operasi militer.
Taliban telah mengambil alih sembilan dari 34 ibu kota provinsi negara itu, dan mengancam lebih banyak wilayah lagi.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (10/8), Biden mengatakan AS memenuhi komitmen yang telah dibuatnya ke Afghanistan, seperti memberikan dukungan udara jarak dekat, membayar gaji militer serta memasok pasukan Afghanistan dengan makanan dan peralatan.
Tapi dia berkata, "Mereka harus berjuang untuk diri mereka sendiri."
Lebih dari 1.000 warga sipil tewas di tengah pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan pemerintah dalam sebulan terakhir, menurut PBB.
Faizabad menjadi ibu kota provinsi kesembilan yang jatuh ke tangan pemberontak dalam waktu kurang dari sepekan.
“Tadi malam, pasukan keamanan yang telah memerangi Taliban selama beberapa hari berada di bawah tekanan kuat. Taliban telah merebut kota itu sekarang. Kedua belah pihak juga menderita kerugian besar,” ungkap anggota parlemen lokal Zabihullah Attiq.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak menyesali keputusannya menarik pasukan dari Afghanistan, saat Taliban terus membuat kemajuan.
Biden mendesak para pemimpin Afghanistan untuk bersatu dan "berjuang untuk bangsa mereka".
Kekerasan telah meningkat di Afghanistan sekarang saat pasukan asing pimpinan AS ditarik setelah 20 tahun operasi militer.
Taliban telah mengambil alih sembilan dari 34 ibu kota provinsi negara itu, dan mengancam lebih banyak wilayah lagi.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (10/8), Biden mengatakan AS memenuhi komitmen yang telah dibuatnya ke Afghanistan, seperti memberikan dukungan udara jarak dekat, membayar gaji militer serta memasok pasukan Afghanistan dengan makanan dan peralatan.
Tapi dia berkata, "Mereka harus berjuang untuk diri mereka sendiri."
Lebih dari 1.000 warga sipil tewas di tengah pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan pemerintah dalam sebulan terakhir, menurut PBB.
(sya)
tulis komentar anda