Puluhan Truk Tangki AS Angkut Minyak Curian dari Suriah ke Irak
Selasa, 10 Agustus 2021 - 07:01 WIB
DAMASKUS - Meskipun dikerahkan di Suriah tanpa persetujuan hukum dari Damaskus atau mandat Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat (AS) terus menjalankan langkah membantu milisi lokal mengekstrak dan menyelundupkan minyak ke luar Suriah.
Langkah AS itu didua untuk mendanai Kurdi dan menjaga minyak mentah dari tangan sisa-sisa kelompok Negara Islam (ISIS atau Daesh).
“Satu konvoi yang terdiri atas 80 kendaraan, termasuk truk tangki yang membawa minyak, terlihat meninggalkan Suriah melalui perbatasan al-Walid yang dikontrol AS dengan Irak,” papar laporan kantor berita SANA, mengutip sumber-sumber lokal.
Konvoi itu dilaporkan disertai beberapa kendaraan militer lapis baja AS dengan tipe yang tidak ditentukan.
Selain kendaraan pengangkut minyak, konvoi juga terdiri atas truk jenis lain, termasuk truk kulkas. Tidak jelas apa yang dibawa truk-truk ini ke Irak.
Di masa lalu, media Suriah telah melaporkan tentang penyelundupan yang dilakukan pasukan Amerika tidak hanya minyak mentah, tetapi juga kantong-kantor berisi gandum ke luar negeri.
Pada 5 Agustus, SANA melaporkan melihat konvoi lain dari 25 kendaraan pengangkut minyak bergerak melalui perbatasan al-Walid yang sama ke Irak.
SANA telah beberapa kali melaporkan tentang upaya pasukan AS dalam menyelundupkan minyak ke luar Suriah.
Minyak disuling di provinsi timur laut Suriah, yang dikendalikan milisi SDF Kurdi. Washington mengklaim pasukannya tetap dikerahkan di provinsi kaya minyak di Suriah untuk menjaga minyak mentah tidak jatuh ke tangan ISIS.
Menurut AS, semua hasil dari penjualan minyak itu mengalir ke Kurdi yang merupakan aliansi AS dalam konflik di Timur Tengah.
Pada saat yang sama, pasukan AS berada di negara itu tanpa dasar hukum karena mereka tidak diundang pemerintah di Damaskus, juga tidak memiliki mandat Dewan Keamanan PBB.
Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia dan Iran, telah berulang kali mengecam AS karena menempatkan pasukannya di negara itu secara ilegal.
Damaskus dan Moskow juga menuduh Washington mencuri sumber daya nasional Suriah dan menuntut agar mereka menghentikan kegiatan tersebut, tetapi seruan itu tidak berhasil.
Langkah AS itu didua untuk mendanai Kurdi dan menjaga minyak mentah dari tangan sisa-sisa kelompok Negara Islam (ISIS atau Daesh).
“Satu konvoi yang terdiri atas 80 kendaraan, termasuk truk tangki yang membawa minyak, terlihat meninggalkan Suriah melalui perbatasan al-Walid yang dikontrol AS dengan Irak,” papar laporan kantor berita SANA, mengutip sumber-sumber lokal.
Konvoi itu dilaporkan disertai beberapa kendaraan militer lapis baja AS dengan tipe yang tidak ditentukan.
Selain kendaraan pengangkut minyak, konvoi juga terdiri atas truk jenis lain, termasuk truk kulkas. Tidak jelas apa yang dibawa truk-truk ini ke Irak.
Di masa lalu, media Suriah telah melaporkan tentang penyelundupan yang dilakukan pasukan Amerika tidak hanya minyak mentah, tetapi juga kantong-kantor berisi gandum ke luar negeri.
Pada 5 Agustus, SANA melaporkan melihat konvoi lain dari 25 kendaraan pengangkut minyak bergerak melalui perbatasan al-Walid yang sama ke Irak.
SANA telah beberapa kali melaporkan tentang upaya pasukan AS dalam menyelundupkan minyak ke luar Suriah.
Minyak disuling di provinsi timur laut Suriah, yang dikendalikan milisi SDF Kurdi. Washington mengklaim pasukannya tetap dikerahkan di provinsi kaya minyak di Suriah untuk menjaga minyak mentah tidak jatuh ke tangan ISIS.
Menurut AS, semua hasil dari penjualan minyak itu mengalir ke Kurdi yang merupakan aliansi AS dalam konflik di Timur Tengah.
Pada saat yang sama, pasukan AS berada di negara itu tanpa dasar hukum karena mereka tidak diundang pemerintah di Damaskus, juga tidak memiliki mandat Dewan Keamanan PBB.
Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia dan Iran, telah berulang kali mengecam AS karena menempatkan pasukannya di negara itu secara ilegal.
Damaskus dan Moskow juga menuduh Washington mencuri sumber daya nasional Suriah dan menuntut agar mereka menghentikan kegiatan tersebut, tetapi seruan itu tidak berhasil.
(sya)
tulis komentar anda