Perusahaan AS Galang Bantuan untuk Dukung Indonesia Hadapi Covid-19
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 18:43 WIB
WASHINGTON - Gugus Tugas Global untuk Respons Pandemi (GTF) mengumumkan rencana untuk memobilisasibantuan dan tanggapan pandemi Covid-19 di Indonesia dan Asia Tenggara. GTF adalah kemitraan publik-swasta dari perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang dibentuk oleh Kamar Dagang AS dengan dukungan dari Business Roundtable.
Asia Tenggara sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan Indonesia sekarang menyumbang sekitar satu dari lima kematian secara global karena bergulat dengan kekurangan oksigen, dan kapasitas rumah sakit di tengah lonjakan kasus.
Bekerjasama dengan US-ASEAN Business Council (USABC), American Indonesian Chamber of Commerce (AICC) dan American Chamber of Commerce di Indonesia (AmCham Indonesia), dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, GTF akan menyediakan pasokan medis dan peralatan pelindung yang sangat dibutuhkan di area yang paling membutuhkan.
“Kami telah berhubungan erat dengan pemerintah Indonesia dan AS untuk mengidentifikasi kebutuhan kritis dan menilai di mana dukungan sektor swasta dapat paling berdampak,” kata Charles Freeman, Wakil Presiden Senior untuk Asia di Kamar Dagang AS.
Freeman seperti dikutip dari siaran pers USABC yang diterima Sindonews pada Jumat (6/8/2021), mengatakan, perusahaan-perusahaan AS siap untuk meningkatkan dan menyediakan pasokan, dan peralatan oksigen, perawatan Covid-19 dan bantuan lainnya.
“Situasi di lapangan di Indonesia sangat buruk. Sebagai negara terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang signifikan bagi industri AS,” kata Alexander Feldman, Presiden dan CEO USABC.
“Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, komunitas bisnis Amerika siap memberikan dukungannya dan kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan GTF, dan pemerintah Indonesia untuk memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan pasokan dan bantuan medis yang mereka butuhkan,” sambung Feldman.
Pengumuman itu sendiri datang paska pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan eksekutif senior dari hampir dua lusin perusahaan AS, termasuk Deloitte, Freeport-McMoRan dan Microsoft, yang akan memimpin upaya mobilisasi GTF Indonesia.
Asia Tenggara sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan Indonesia sekarang menyumbang sekitar satu dari lima kematian secara global karena bergulat dengan kekurangan oksigen, dan kapasitas rumah sakit di tengah lonjakan kasus.
Bekerjasama dengan US-ASEAN Business Council (USABC), American Indonesian Chamber of Commerce (AICC) dan American Chamber of Commerce di Indonesia (AmCham Indonesia), dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, GTF akan menyediakan pasokan medis dan peralatan pelindung yang sangat dibutuhkan di area yang paling membutuhkan.
“Kami telah berhubungan erat dengan pemerintah Indonesia dan AS untuk mengidentifikasi kebutuhan kritis dan menilai di mana dukungan sektor swasta dapat paling berdampak,” kata Charles Freeman, Wakil Presiden Senior untuk Asia di Kamar Dagang AS.
Freeman seperti dikutip dari siaran pers USABC yang diterima Sindonews pada Jumat (6/8/2021), mengatakan, perusahaan-perusahaan AS siap untuk meningkatkan dan menyediakan pasokan, dan peralatan oksigen, perawatan Covid-19 dan bantuan lainnya.
“Situasi di lapangan di Indonesia sangat buruk. Sebagai negara terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang signifikan bagi industri AS,” kata Alexander Feldman, Presiden dan CEO USABC.
“Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, komunitas bisnis Amerika siap memberikan dukungannya dan kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan GTF, dan pemerintah Indonesia untuk memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan pasokan dan bantuan medis yang mereka butuhkan,” sambung Feldman.
Pengumuman itu sendiri datang paska pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan eksekutif senior dari hampir dua lusin perusahaan AS, termasuk Deloitte, Freeport-McMoRan dan Microsoft, yang akan memimpin upaya mobilisasi GTF Indonesia.
(ian)
tulis komentar anda