Bom Hiroshima Sudah 76 Tahun Berlalu Tanpa Ada Kata Maaf dari AS

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 12:44 WIB
Suga, yang menghadiri upacara untuk pertama kalinya sebagai perdana menteri, tidak merujuk pada perjanjian baru dalam pidatonya tetapi mengatakan pemerintah akan terus berusaha untuk membuat konferensi tinjauan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir berikutnya bermanfaat dengan menemukan titik temu antar-negara.

Suga secara tidak sengaja melewatkan bagian dari pidatonya, dan kemudian meminta maaf atas kesalahan tersebut.

"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf karena melewatkan beberapa bagian pidato saya pada upacara tersebut," kata perdana menteri pada konferensi pers yang diadakan setelah upacara, seperti dikutip Japan Times.

Bagian yang dilewati termasuk referensi ke Jepang sebagai satu-satunya negara yang menderita bom atom dan misinya untuk mencapai dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Dia melewatkan satu halaman, dan kesalahan itu diketahui ketika penyiar publik NHK berhenti menampilkan subtitle selama pidatonya pada upacara peringatan Bom Hiroshima.



Dalam sebuah pesan video, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang memutuskan untuk sekali lagi tidak menghadiri upacara karena pandemi, mengatakan, "Satu-satunya jaminan terhadap penggunaan senjata nuklir adalah penghapusan total mereka."

Jumlah tamu dengan kursi dibatasi sekitar 880, kurang dari 10% dari tahun-tahun biasanya.

Kota itu mengatakan para pejabat dari 86 negara dan Uni Eropa akan menghadiri upacara tersebut.

Sebuah bom atom inti uranium yang dijuluki "Little Boy", dijatuhkan oleh sebuah pesawat AS, meledak di atas kota pada pukul 08.15 pada 6 Agustus 1945, menewaskan sekitar 140.000 orang pada akhir tahun itu.

Bom atom kedua yang dijuluki "Fat Man" dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus dengan korban tewas sekitar 70.000 orang, dan Jepang menyerah enam hari kemudian, menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, jumlah gabungan korban yang selamat dari dua bom atom mencapai 127.755 pada Maret, turun sekitar 8.900 dari tahun sebelumnya.

Pemboman atom di Hirsohima dan Nagasaki juga menjadi bagian dari sejarah Indonesia karena peristiwa itu membuka jalan bagi Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya. Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More