Saudi: Teroris Manfaatkan Pandemi Covid-19 untuk Sebar Ideologi dan Retorika Palsu
Kamis, 05 Agustus 2021 - 18:54 WIB
RIYADH - Organisasi teroris mengambil keuntungan dari pandemi Covid-19 untuk menyebarkan ideologi dan retorika palsu untuk melemahkan bahaya wabah global. Hal itu diutarakan Pusat Global untuk Memerangi Ideologi Ekstremis (Etidal) Arab Saudi.
Sekretaris Jenderal Etidal, Mansour al-Shammari mengatakan bahwa ekstremisme dan terorisme adalah musuh utama pembangunan, dan stabilitas semua masyarakat global. Dia mengatakan, negara-negara harus bekerja untuk melindungi warganya agar tidak terpapar ideologi yang salah itu.
Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Direktur Pusat Kontra-Terorisme PBB (UNCCT), Jehangir Khan, al-Shammari menekankan bahwa Etidal ingin untuk bertukar keahlian untuk melayani tujuan dan strategi bersama kedua organisasi.
Dia mengatakan bahwa Etidal bekerja untuk mengekspos metode organisasi ekstremis dalam menargetkan anggota masyarakat muda dengan mendidik orang-orang tentang kelompok teroris dan memperingatkan mereka terhadap ancaman ideologi yang dianut teroris.
“Kami di Etidal sepenuhnya menyadari bahaya ideologi ini dan organisasinya yang menggunakan semua cara yang mungkin untuk menyebarkannya, yang mengharuskan kami untuk membuat rencana, dan strategi khusus untuk menyangkal dan menggagalkan ideologi ini,” ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya.
Sementara itu, Khan memuji upaya Saudi dalam memerangi ideologi ekstremis serta dukungan finansial dan moral pemerintah Saudi kepada UNCCT.
“Kami menghadapi tantangan global; ekstremisme tidak memiliki agama, ras, atau budaya, peringatan dari metode baru yang diikuti oleh para ekstremis dalam menyebarkan ideologi mereka, seperti menggunakan videogame,” ujar Khan.
Sekretaris Jenderal Etidal, Mansour al-Shammari mengatakan bahwa ekstremisme dan terorisme adalah musuh utama pembangunan, dan stabilitas semua masyarakat global. Dia mengatakan, negara-negara harus bekerja untuk melindungi warganya agar tidak terpapar ideologi yang salah itu.
Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Direktur Pusat Kontra-Terorisme PBB (UNCCT), Jehangir Khan, al-Shammari menekankan bahwa Etidal ingin untuk bertukar keahlian untuk melayani tujuan dan strategi bersama kedua organisasi.
Dia mengatakan bahwa Etidal bekerja untuk mengekspos metode organisasi ekstremis dalam menargetkan anggota masyarakat muda dengan mendidik orang-orang tentang kelompok teroris dan memperingatkan mereka terhadap ancaman ideologi yang dianut teroris.
“Kami di Etidal sepenuhnya menyadari bahaya ideologi ini dan organisasinya yang menggunakan semua cara yang mungkin untuk menyebarkannya, yang mengharuskan kami untuk membuat rencana, dan strategi khusus untuk menyangkal dan menggagalkan ideologi ini,” ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya.
Sementara itu, Khan memuji upaya Saudi dalam memerangi ideologi ekstremis serta dukungan finansial dan moral pemerintah Saudi kepada UNCCT.
“Kami menghadapi tantangan global; ekstremisme tidak memiliki agama, ras, atau budaya, peringatan dari metode baru yang diikuti oleh para ekstremis dalam menyebarkan ideologi mereka, seperti menggunakan videogame,” ujar Khan.
(ian)
tulis komentar anda