Korban Banjir China Naik Tiga Kali Lipat, Wabah COVID Persulit Penanganan
Selasa, 03 Agustus 2021 - 14:13 WIB
BEIJING - Pihak berwenang di China mengatakan korban tewas akibat banjir yang melandanegara itu tengah bulan lalu sekarang mencapai 302, atau lebih dari tiga kali lipat dari perkiraan terakhir.
Hujan deras melanda provinsi Henan pada 20 Juli, menyebabkan banjir di banyak kota besar dan kecil. Zhengzhou, ibu kota provinsi berpenduduk 12 juta orang, adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak banjir. Seluruh wilayah di kota itu terendam air dan penumpang terjebak di dalam gerbong kereta bawah tanah yang banjir.
"Sebanyak 50 orang masih hilang di Henan, sebagian besar dari mereka dari Zhengzhou," kata Wu Guoding, wakil gubernur provinsi, pada konferensi pers.
"Dari total kematian, 292 berasal dari Zhengzhou," terang Wu seperti dikutip dari CNN, Selasa (3/8/2021).
Sebagian besar korban tewas akibat banjir dan tanah longsor, sementara sejumlah lainnya tewas akibat rumah runtuh, dan 39 lainnya tenggelam di ruang bawah tanah termasuk ruang bawah tanah dan garasi.
Kematian akibat tenggelam termasuk 14 orang yang meninggal di jalur kereta bawah tanah yang banjir, di mana banyak penumpang terjebak di dalam gerbong kereta bawah tanah di mana ketinggian air hingga leher mereka, saat arus yang bergerak cepat menghantam jaringan terowongan bawah tanah.
Sebuah video dramatis yang menunjukkan para penumpang berpegangan pada pegangan langit-langit untuk menjaga agar kepala mereka di atas air mengejutkan negara itu dan menjadi berita utama di seluruh dunia. Lebih dari 500 penumpang dievakuasi dari jalur kereta bawah tanah, kata pihak berwenang beberapa hari setelah banjir awal.
Hujan deras melanda provinsi Henan pada 20 Juli, menyebabkan banjir di banyak kota besar dan kecil. Zhengzhou, ibu kota provinsi berpenduduk 12 juta orang, adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak banjir. Seluruh wilayah di kota itu terendam air dan penumpang terjebak di dalam gerbong kereta bawah tanah yang banjir.
"Sebanyak 50 orang masih hilang di Henan, sebagian besar dari mereka dari Zhengzhou," kata Wu Guoding, wakil gubernur provinsi, pada konferensi pers.
"Dari total kematian, 292 berasal dari Zhengzhou," terang Wu seperti dikutip dari CNN, Selasa (3/8/2021).
Sebagian besar korban tewas akibat banjir dan tanah longsor, sementara sejumlah lainnya tewas akibat rumah runtuh, dan 39 lainnya tenggelam di ruang bawah tanah termasuk ruang bawah tanah dan garasi.
Kematian akibat tenggelam termasuk 14 orang yang meninggal di jalur kereta bawah tanah yang banjir, di mana banyak penumpang terjebak di dalam gerbong kereta bawah tanah di mana ketinggian air hingga leher mereka, saat arus yang bergerak cepat menghantam jaringan terowongan bawah tanah.
Sebuah video dramatis yang menunjukkan para penumpang berpegangan pada pegangan langit-langit untuk menjaga agar kepala mereka di atas air mengejutkan negara itu dan menjadi berita utama di seluruh dunia. Lebih dari 500 penumpang dievakuasi dari jalur kereta bawah tanah, kata pihak berwenang beberapa hari setelah banjir awal.
tulis komentar anda