Laporan Partai Republik AS: Virus Corona Bocor dari Lab China!

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:22 WIB
Laporan Partai Republik Amerika Serikat menyimpulkan virus corona SARS-CoV-2 penyebab pandemi COVID-19 bocor dari laboratorium China di Wuhan. Foto/Ilustrasi REUTERS
WASHINGTON - Laporan dari Partai Republik Amerika Serikat (AS) hari ini menyimpulkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab pandemi COVID-19 saat ini bocor dari laboratorium China di Wuhan.

Laporan ini mengejutkan karena badan intelijen AS sendiri belum membuat kesimpulan seperti itu.





Laporan partai tersebut juga mengutip "banyak bukti" bahwa para ilmuwan Wuhan Institute of Virology (WIV)—dibantu oleh para ahli AS dan dana pemerintah China dan AS—bekerja untuk memodifikasi virus corona untuk menginfeksi manusia dan manipulasi semacam itu dapat disembunyikan.

Anggota Parlemen Mike McCaul, seorang Republikan top di Komite Urusan Luar Negeri Parlemen, merilis laporan oleh staf panel Partai Republik. Dia mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi COVID-19 yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia.

China telah berkali-kali menyangkal bahwa virus corona yang dimodifikasi secara genetik bocor dari fasilitas di Wuhan—tempat kasus COVID-19 pertama terdeteksi pada 2019—sebuah teori terkemuka tetapi belum terbukti di antara beberapa ahli. Beijing juga membantah tuduhan menutup-nutupi kemunculan virus tersebut.

Pakar lain menduga pandemi itu disebabkan oleh virus hewan yang kemungkinan ditularkan ke manusia di pasar makanan laut dekat WIV.

"Kami sekarang percaya sudah waktunya untuk sepenuhnya mengabaikan pasar basah sebagai sumbernya," bunyi laporan Partai Republik AS.

"Kami juga percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019," lanjut laporan tersebut yang dilansir Reuters, Senin (2/8/2021).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More