PBB: Kelaparan Diperkirakan Meningkat di 23 Hotspot Global

Minggu, 01 Agustus 2021 - 00:01 WIB
Ibu dan bayinya dari wilayah Tigray berada di kamp pengungsi Afrika Utara bersama relawan Action Against Hunger. Foto/Action Against Hunger
NEW YORK - Kelaparan diperkirakan meningkat di 23 titik panas (hotspot) global dalam tiga bulan ke depan dengan peringatan tertinggi untuk situasi "bencana" di wilayah Tigray Ethiopia , Madagaskar selatan, Yaman, Sudan Selatan, dan Nigeria utara.

Peringatan itu diungkapkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP) dalam laporan baru tentang "Titik Panas Kelaparan" antara Agustus dan November.

“Kerentanan pangan akut kemungkinan akan semakin memburuk," ungkap pernyataan FAO dan WFP.





Mereka menempatkan Ethiopia di urutan teratas daftar tersebut. “Jumlah orang yang menghadapi kelaparan dan kematian diperkirakan meningkat menjadi 401.000 jiwa, jumlah tertinggi sejak kelaparan 2011 di Somalia, jika bantuan kemanusiaan tidak diberikan dengan cepat,” papar pernyataan PBB.



Madagaskar selatan dilanda kekeringan terburuk dalam 40 tahun terakhir, hama yang mempengaruhi tanaman pokok, dan kenaikan harga pangan. Sebanyak 14.000 orang diperkirakan akan mengalami kerawanan pangan akut “bencana” yang ditandai dengan kelaparan dan kematian pada September.



“Dan jumlah itu diperkirakan berlipat ganda pada akhir tahun dengan 28.000 orang membutuhkan bantuan mendesak,” ungkap kedua lembaga tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More