Uji Coba Rudal Hipersonik AS Gagal untuk Kedua Kalinya

Sabtu, 31 Juli 2021 - 06:01 WIB
Selama uji coba di Point Mugu Sea Range, booster berhasil dipisahkan dari pesawat pembom mengikuti semua titik urutan pelepasan termasuk akuisisi GPS, pemutusan, dan transfer daya ke rudal. Sirip booster juga beraksi dan melakukan manuver de-confliction yang memastikan bahwa rudal tidak membahayakan pesawat pembom.

Langkah selanjutnya dalam proses pengujian adalah penyalaan booster yang akan membawa rudal ke kecepatan hipersoniknya. Namun, roket pendorong gagal menyala. Mengingat itu adalah proyek pertahanan, Angkatan Udara Amerika tidak mengungkapkan penyebab kegagalan. Namun, tetap berkomitmen untuk pengembangan senjata yang cepat.

Brigadir Jenderal Heath Collins, Pejabat Eksekutif Program Senjata Pentagon mengatakan; "Mengembangkan rudal pertama adalah bisnis yang sulit, dan inilah mengapa kami mengujinya. Kami memiliki tim terbaik yang bekerja untuk mencari tahu apa yang terjadi, memperbaikinya dan berpindah untuk mengirimkan ARRW ke jet tempur kami secepat mungkin."

Program rudal hipersonik, yang dijadwalkan untuk ditempatkan pada tahun 2020, akan membebani pembayar pajak AS sekitar USD3,8 miliar pada tahun 2022 saja. Ada tekanan tambahan sekarang karena Rusia telah menunjukkan kemampuannya dengan rudal hipersonik Zircon-nya.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More