Reaktor Nuklir Pertama di Dunia Ditutup karena Batang Bahan Bakar Rusak
Jum'at, 30 Juli 2021 - 21:01 WIB

PLTN Taishan di provinsi Guangdong, China. Foto/xinhua
BEIJING - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) China telah menutup salah satu reaktornya untuk pemeliharaan setelah kerusakan kecil pada batang bahan bakar.
Operator PLTN tersebut mengatakan pihaknya telah menutup Unit 1 di PLTN Taishan di provinsi Guangdong setelah pembicaraan "panjang" dengan para teknisi.
Taishan adalah tempat pertama di dunia yang memiliki reaktor semacam itu.
Baca juga: Biden Peringatkan Jakarta Terancam Tenggelam dalam 10 Tahun Mendatang
Jenis reaktor yang dikenal sebagai EPR ini juga direncanakan dibangun di negara lain, termasuk Finlandia, Prancis, dan di Hinkley Point C di Inggris.
Baca juga: Jet Modul Rusia Menyala Misterius, Stasiun Antariksa Internasional Bergerak Liar
Langkah terbaru datang sebulan setelah pemerintah China mengakui kerusakan pada batang bahan bakar di unit Taishan.
Baca juga: Stasiun Antariksa Internasional Bergerak Liar, Rusia Akui Software Rusak
Namun pemerintah mengatakan itu adalah masalah "umum" tanpa perlu dikhawatirkan.
China General Nuclear Power Group (CGN) mengatakan pada Jumat bahwa, “Reaktor itu sepenuhnya di bawah kendali."
Operator PLTN tersebut mengatakan pihaknya telah menutup Unit 1 di PLTN Taishan di provinsi Guangdong setelah pembicaraan "panjang" dengan para teknisi.
Taishan adalah tempat pertama di dunia yang memiliki reaktor semacam itu.
Baca juga: Biden Peringatkan Jakarta Terancam Tenggelam dalam 10 Tahun Mendatang
Jenis reaktor yang dikenal sebagai EPR ini juga direncanakan dibangun di negara lain, termasuk Finlandia, Prancis, dan di Hinkley Point C di Inggris.
Baca juga: Jet Modul Rusia Menyala Misterius, Stasiun Antariksa Internasional Bergerak Liar
Langkah terbaru datang sebulan setelah pemerintah China mengakui kerusakan pada batang bahan bakar di unit Taishan.
Baca juga: Stasiun Antariksa Internasional Bergerak Liar, Rusia Akui Software Rusak
Namun pemerintah mengatakan itu adalah masalah "umum" tanpa perlu dikhawatirkan.
China General Nuclear Power Group (CGN) mengatakan pada Jumat bahwa, “Reaktor itu sepenuhnya di bawah kendali."
Lihat Juga :