Kisah Tragis Sohail Pardis, Penerjemah untuk Militer AS yang Dipenggal Taliban
Sabtu, 24 Juli 2021 - 12:06 WIB
"Saya sangat khawatir dengan keselamatan keluarga saya. Tidak banyak pekerjaan di negara ini, dan situasi keamanannya sangat buruk," katanya.
Para penerjemah dan mereka yang diwawancarai dalamlaporan tersebut setuju untuk disebutkan namanya karena mereka yakin identitas mereka sudah diketahui oleh Taliban dan secara aktif diburu. Mereka merasa paparan internasional adalah pilihan terakhir dan satu-satunya untuk menghindari pembunuhan.
Setelah 16 bulan bekerja untuk AS, Pardis diberhentikan pada 2012 setelah gagal dalam tes poligraf rutin, atau pendeteksi kebohongan. Temannya, Ayoubi, mengatakan Pardis saat itu sedang mencari jalan keluar dari Afghanistan tetapi tidak memenuhi syarat untuk Visa Imigran Khusus karena pemecatannya.
Para penerjemah Afghanistan yang berbicara dengan CNN mengatakan tes poligraf biasanya digunakan untuk izin keamanan untuk mengakses pangkalan AS di Afghanistan. Itu juga digunakan sebagai bagian dari proses penyaringan untuk mengajukan visa. Pardis tidak pernah diberitahu mengapa dia gagal dalam poligraf.
Lihat Juga: Meski Tak Mampu Bendung Rudal Iran, Hamas, dan Hizbullah, 10 Negara Tetap Pakai Iron Dome
Para penerjemah dan mereka yang diwawancarai dalamlaporan tersebut setuju untuk disebutkan namanya karena mereka yakin identitas mereka sudah diketahui oleh Taliban dan secara aktif diburu. Mereka merasa paparan internasional adalah pilihan terakhir dan satu-satunya untuk menghindari pembunuhan.
Setelah 16 bulan bekerja untuk AS, Pardis diberhentikan pada 2012 setelah gagal dalam tes poligraf rutin, atau pendeteksi kebohongan. Temannya, Ayoubi, mengatakan Pardis saat itu sedang mencari jalan keluar dari Afghanistan tetapi tidak memenuhi syarat untuk Visa Imigran Khusus karena pemecatannya.
Para penerjemah Afghanistan yang berbicara dengan CNN mengatakan tes poligraf biasanya digunakan untuk izin keamanan untuk mengakses pangkalan AS di Afghanistan. Itu juga digunakan sebagai bagian dari proses penyaringan untuk mengajukan visa. Pardis tidak pernah diberitahu mengapa dia gagal dalam poligraf.
Lihat Juga: Meski Tak Mampu Bendung Rudal Iran, Hamas, dan Hizbullah, 10 Negara Tetap Pakai Iron Dome
(min)
tulis komentar anda