Mengerikan, 2 Perempuan Kembar Dieksekusi Tembak dan Disiarkan Langsung di Instagram
Kamis, 22 Juli 2021 - 03:38 WIB
PACAJUS - Dua wanita saudara kembar berusia 18 tahun di Brazil dieksekusi mati dengan tembakan oleh seorang anggota geng pengedar narkoba. Mengerikannya lagi, eksekusi itu live atau disiarkan langsung di Instagram.
Amalia Alves dan Amanda Alves ditembak mati karena dua saudara kembar tahu terlalu banyak tentang insiden yang melibatkan pengedar narkoba.
Tayangan dari penembakan itu telah ditonton ribuan kali. Kedua korban tercatat telah menjadi Ibu.
Jasad keduanya ditemukan hanya beberapa jam setelah mereka dibunuh di tepi jalan di belakang kompleks properti di Pacajus, Brazil.
Amanda Alves telah meninggalkan seorang putri berusia tiga tahun, sementara saudara kembarnya; Amalia Alves, telah menjadi Ibu bagi seorang putra yang baru berusia enam bulan.
Seorang tersangka dalam kasus tersebut telah ditangkap atas dugaan pertumpahan darah. Tersangka, Mateus Abreu, yang baru berusia 17 tahun, sedang diinterogasi oleh polisi setempat.
Tayangan video memperlihatkan saat-saat terakhir yang mengerikan dari kedua saudara kembar itu saat mereka berlutut di samping satu sama lain di tepi jalan yang kotor.
Laporan media lokal yang dikutip The Mirror, Rabu (21/7/2021) mengatakan keduanya dipaksa untuk mengikat rambut mereka menjadi sanggul sebelum Abreu membidikkan pistol ke ke bagian belakang tengkorak mereka dan menembakkan peluru mematikan.
Tersangka melepaskan dua tembakan lagi ke salah satu saudara itu sebelum berdiri di atas korban lainnya dan menembakkan empat peluru lagi ke tubuhnya yang lemas.
Meskipun pejabat Brazil belum mengungkapkan motif spesifik dari eksekusi jalanan tersebut, surat kabar lokal; Jornal de Brasília, melaporkan bahwa itu karena kedua saudara kembar itu tahu terlalu banyak tentang insiden yang melibatkan pengedar narkoba setempat.
Penduduk setempat yang tinggal di daerah itu dengan panik menelepon polisi setelah jasad kedua korban ditemukan di tempat yang sama ketika mereka dibunuh.
Surat kabar Brazil; Diario do Noreste, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa tersangka remaja pernah ditangkap polisi hingga tujuh kali sebelumnya.
Dia pernah dikenai tuduhan kepemilikan senjata api secara tidak sah, pencurian, dan menyebabkan cedera tubuh orang lain dengan disengaja pada tahun 2020 dan tahun ini.
Eksekusi jalanan yang dialami kedua korban itu terjadi hanya sebulan setelah sebuah keluarga beranggotakan empat orang dibunuh secara brutal di negara Amerika Selatan tersebut. Polisi mengidentifikasi Lázaro Barbosa sebagai tersangka dalam kasus suram di mana seorang ayah dan dua putranya, berusia 15 dan 21 tahun, dibunuh di rumah mereka sebelum istrinya diculik dan ditemukan tewas tiga hari kemudian.
Amalia Alves dan Amanda Alves ditembak mati karena dua saudara kembar tahu terlalu banyak tentang insiden yang melibatkan pengedar narkoba.
Tayangan dari penembakan itu telah ditonton ribuan kali. Kedua korban tercatat telah menjadi Ibu.
Jasad keduanya ditemukan hanya beberapa jam setelah mereka dibunuh di tepi jalan di belakang kompleks properti di Pacajus, Brazil.
Amanda Alves telah meninggalkan seorang putri berusia tiga tahun, sementara saudara kembarnya; Amalia Alves, telah menjadi Ibu bagi seorang putra yang baru berusia enam bulan.
Seorang tersangka dalam kasus tersebut telah ditangkap atas dugaan pertumpahan darah. Tersangka, Mateus Abreu, yang baru berusia 17 tahun, sedang diinterogasi oleh polisi setempat.
Tayangan video memperlihatkan saat-saat terakhir yang mengerikan dari kedua saudara kembar itu saat mereka berlutut di samping satu sama lain di tepi jalan yang kotor.
Laporan media lokal yang dikutip The Mirror, Rabu (21/7/2021) mengatakan keduanya dipaksa untuk mengikat rambut mereka menjadi sanggul sebelum Abreu membidikkan pistol ke ke bagian belakang tengkorak mereka dan menembakkan peluru mematikan.
Tersangka melepaskan dua tembakan lagi ke salah satu saudara itu sebelum berdiri di atas korban lainnya dan menembakkan empat peluru lagi ke tubuhnya yang lemas.
Meskipun pejabat Brazil belum mengungkapkan motif spesifik dari eksekusi jalanan tersebut, surat kabar lokal; Jornal de Brasília, melaporkan bahwa itu karena kedua saudara kembar itu tahu terlalu banyak tentang insiden yang melibatkan pengedar narkoba setempat.
Penduduk setempat yang tinggal di daerah itu dengan panik menelepon polisi setelah jasad kedua korban ditemukan di tempat yang sama ketika mereka dibunuh.
Surat kabar Brazil; Diario do Noreste, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa tersangka remaja pernah ditangkap polisi hingga tujuh kali sebelumnya.
Dia pernah dikenai tuduhan kepemilikan senjata api secara tidak sah, pencurian, dan menyebabkan cedera tubuh orang lain dengan disengaja pada tahun 2020 dan tahun ini.
Eksekusi jalanan yang dialami kedua korban itu terjadi hanya sebulan setelah sebuah keluarga beranggotakan empat orang dibunuh secara brutal di negara Amerika Selatan tersebut. Polisi mengidentifikasi Lázaro Barbosa sebagai tersangka dalam kasus suram di mana seorang ayah dan dua putranya, berusia 15 dan 21 tahun, dibunuh di rumah mereka sebelum istrinya diculik dan ditemukan tewas tiga hari kemudian.
(min)
tulis komentar anda