Jet Checkmate Rusia Tandingan F-35 AS: Berteknologi AI, Bisa Tembak 6 Target Sekaligus
Rabu, 21 Juli 2021 - 14:31 WIB
Prototipe jet tempur siluman Checkmate Rusia dipamerkan di pameran dirgantara MAKS-2021. Foto/Russia Today
MOSKOW - Lama ditunggu, jet tempur siluman Checkmate Rusia akhirnya diungkap dalam pameran kedirgantaraan MAKS-2021 International Aviation and Space Salon, dekat Moskow, di hadapan Presiden Vladimir Putin, Selasa (20/7/2021). Banyak informasi menarik dari pesawat yang diklaim sebagai tandingan jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) tersebut.
Dikembangkan oleh pabrikan terkenal Rusia; Sukhoi, bersama dengan dua raksasa industri militer lainnya, Rostec dan UAC (United Aircraft Corporation), Checkmate diperkenalkan sebagai pesawat tempur taktis ringan generasi kelima.
Jelas ditujukan untuk pasar luar negeri, pesawat yang baru berwujud prototipe ini diklaim menggabungkan kemampuan teknis dan digital tertinggi dengan efisiensi biaya dan keserbagunaan.
Berikut sederet informasi yang dirangkum SINDOnews.com dari pesawat tempur siluman Checkmate Rusia:
1. Penerbangan Supersonik
Dalam hal kecepatan dan jangkauan, Checkmate diklaim dapat mencapai kecepatan hingga 1.370 mph (1,8 Mach), dengan jangkauan 1.740 mil (2.800 km) tanpa bahan bakar tambahan. Menurut pabrikan, ia dapat mempertahankan penerbangan supersonik berkelanjutan dan juga dilengkapi dengan kapasitas muatan terbaik di kelasnya—16.300 lbs (7.400 kg).
2. Bawa Banyak Senjata
Pembuat Checkmate mengatakan pesawat tempur siluman generasi kelima terbaru Rusia ini akan membawa banyak senjata melebihi kemampuan angkut senjata yang dimiliki F-35 Lockheed Martin AS. Senjata yang akan dibawa beragam, dari yang dipandu maupun tak dipandu, dan dapat menyerang target udara, darat atau laut. Bahkan, diklaim memiliki kompartemen senjata (bay) terbesar di kelasnya, dan kemampuan untuk membawa 5 rudal air-to-air dari jangkauan yang berbeda.
3. Serang 6 Target Sekaligus
Menurut perusahaan pembuatnya, salah satu fitur yang paling menarik dari Checkmate adalah kemampuannya untuk menyerang hingga 6 target secara bersamaan, bahkan di bawah gangguan elektronik yang kuat. Tentu saja, kemampuan untuk menghancurkan pesawat generasi kelima termasuk F-35 AS.
Sebagai pesawat tempur siluman, ia diklaim mampu mencapai dan menghancurkan target tanpa terdeteksi, meskipun tidak terlalu banyak detail yang diungkapkan tentang sistem peperangan elektroniknya.
4. Berteknologi AI
Dilengkapi dengan sistem AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan, pesawat tempur baru ini juga sangat digital. Sistem AI bakal bertindak sebagai "kopilot", serta memiliki modularitas tinggi dan dengan demikian dapat dengan mudah dikembangkan menjadi versi yang berbeda, seperti kursi ganda dan tanpa awak, tergantung pada jenis pesawat.
5. Lebih Murah dari F-35 AS
Kepala Rostec, Sergey Chemezov, mengatakan kepada wartawan bahwa Checkmate dimaksudkan untuk menjadi alternatif yang lebih efektif dan terjangkau untuk F-35, Gripen SAAB, dan Dassault Rafale Prancis, yang masing-masing harganya mulai dari USD60 juta hingga USD90 juta.
“Harga kami, saya harap, masing-masing antara USD25 juta hingga USD30 juta,” kata Chemezov, seperti dikutip Russia Today.
Dikembangkan oleh pabrikan terkenal Rusia; Sukhoi, bersama dengan dua raksasa industri militer lainnya, Rostec dan UAC (United Aircraft Corporation), Checkmate diperkenalkan sebagai pesawat tempur taktis ringan generasi kelima.
Jelas ditujukan untuk pasar luar negeri, pesawat yang baru berwujud prototipe ini diklaim menggabungkan kemampuan teknis dan digital tertinggi dengan efisiensi biaya dan keserbagunaan.
Baca Juga
Berikut sederet informasi yang dirangkum SINDOnews.com dari pesawat tempur siluman Checkmate Rusia:
1. Penerbangan Supersonik
Dalam hal kecepatan dan jangkauan, Checkmate diklaim dapat mencapai kecepatan hingga 1.370 mph (1,8 Mach), dengan jangkauan 1.740 mil (2.800 km) tanpa bahan bakar tambahan. Menurut pabrikan, ia dapat mempertahankan penerbangan supersonik berkelanjutan dan juga dilengkapi dengan kapasitas muatan terbaik di kelasnya—16.300 lbs (7.400 kg).
2. Bawa Banyak Senjata
Pembuat Checkmate mengatakan pesawat tempur siluman generasi kelima terbaru Rusia ini akan membawa banyak senjata melebihi kemampuan angkut senjata yang dimiliki F-35 Lockheed Martin AS. Senjata yang akan dibawa beragam, dari yang dipandu maupun tak dipandu, dan dapat menyerang target udara, darat atau laut. Bahkan, diklaim memiliki kompartemen senjata (bay) terbesar di kelasnya, dan kemampuan untuk membawa 5 rudal air-to-air dari jangkauan yang berbeda.
3. Serang 6 Target Sekaligus
Menurut perusahaan pembuatnya, salah satu fitur yang paling menarik dari Checkmate adalah kemampuannya untuk menyerang hingga 6 target secara bersamaan, bahkan di bawah gangguan elektronik yang kuat. Tentu saja, kemampuan untuk menghancurkan pesawat generasi kelima termasuk F-35 AS.
Sebagai pesawat tempur siluman, ia diklaim mampu mencapai dan menghancurkan target tanpa terdeteksi, meskipun tidak terlalu banyak detail yang diungkapkan tentang sistem peperangan elektroniknya.
4. Berteknologi AI
Dilengkapi dengan sistem AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan, pesawat tempur baru ini juga sangat digital. Sistem AI bakal bertindak sebagai "kopilot", serta memiliki modularitas tinggi dan dengan demikian dapat dengan mudah dikembangkan menjadi versi yang berbeda, seperti kursi ganda dan tanpa awak, tergantung pada jenis pesawat.
5. Lebih Murah dari F-35 AS
Kepala Rostec, Sergey Chemezov, mengatakan kepada wartawan bahwa Checkmate dimaksudkan untuk menjadi alternatif yang lebih efektif dan terjangkau untuk F-35, Gripen SAAB, dan Dassault Rafale Prancis, yang masing-masing harganya mulai dari USD60 juta hingga USD90 juta.
“Harga kami, saya harap, masing-masing antara USD25 juta hingga USD30 juta,” kata Chemezov, seperti dikutip Russia Today.
(min)
tulis komentar anda