Pria Pakistan Desak India Kembalikan Merpati 'Mata-mata' Miliknya
Rabu, 27 Mei 2020 - 21:14 WIB
ISLAMABAD - Seorang warga desa Pakistan mendesak Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk mengembalikan seekor burung merpati miliknya. Otoritas India telah menahan burung tersebut atas tuduhan mata-mata.
Cerita bermula saat penduduk desa di India menangkap seekor burung merpati pada hari Senin di sepanjang perbatasan internasional di Jammu dan Kashmir.
Wilayah ini diklaim oleh India dan Pakistan, dan kerap terjadi baku tembak antara militer dua negara tetangga itu.
Mereka kemudian menyerahkan burung tersebut kepada polisi. Polisi India mengatakan merpati itu memiliki cincin di salah satu kakinya, bertuliskan kode yang mereka coba pecahkan.
Seorang warga desa Pakistan kemudian mengaku jika merpati tersebut miliknya dan mengatakan kode itu sebenarnya nomor ponselnya. Pria, yang tinggal hanya 4 km dari perbatasan kedua negara, menerbangkan merpati untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Koran Pakistan, Dawn, mengidentifikasi pria itu sebagai Habibullah dan melaporkan bahwa ia memiliki selusin merpati.
Habibullah mengatakan kepada surat kabar itu bahwa merpatinya adalah simbol perdamaian dan India harus menahan diri untuk menjadikan burung-burung korban tak berdosa seperti dikutip dari BBC, Rabu (27/5/2020).
Ini bukan pertama kalinya seekor merpati terbang dari Pakistan mendarat di India.
Pada Mei 2015, seekor merpati putih ditangkap setelah ditemukan oleh seorang bocah lelaki berusia 14 tahun di sebuah desa di India dekat perbatasan.
Dan pada bulan Oktober 2016, seekor merpati lain ditahan setelah ditemukan dengan surat yang mengancam perdana menteri.
Cerita bermula saat penduduk desa di India menangkap seekor burung merpati pada hari Senin di sepanjang perbatasan internasional di Jammu dan Kashmir.
Wilayah ini diklaim oleh India dan Pakistan, dan kerap terjadi baku tembak antara militer dua negara tetangga itu.
Mereka kemudian menyerahkan burung tersebut kepada polisi. Polisi India mengatakan merpati itu memiliki cincin di salah satu kakinya, bertuliskan kode yang mereka coba pecahkan.
Seorang warga desa Pakistan kemudian mengaku jika merpati tersebut miliknya dan mengatakan kode itu sebenarnya nomor ponselnya. Pria, yang tinggal hanya 4 km dari perbatasan kedua negara, menerbangkan merpati untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Koran Pakistan, Dawn, mengidentifikasi pria itu sebagai Habibullah dan melaporkan bahwa ia memiliki selusin merpati.
Habibullah mengatakan kepada surat kabar itu bahwa merpatinya adalah simbol perdamaian dan India harus menahan diri untuk menjadikan burung-burung korban tak berdosa seperti dikutip dari BBC, Rabu (27/5/2020).
Ini bukan pertama kalinya seekor merpati terbang dari Pakistan mendarat di India.
Pada Mei 2015, seekor merpati putih ditangkap setelah ditemukan oleh seorang bocah lelaki berusia 14 tahun di sebuah desa di India dekat perbatasan.
Dan pada bulan Oktober 2016, seekor merpati lain ditahan setelah ditemukan dengan surat yang mengancam perdana menteri.
(ber)
tulis komentar anda