Aksi Protes Krisis Air di Iran Makan Korban Jiwa

Sabtu, 17 Juli 2021 - 18:37 WIB
Seorang pemuda tewas ditembak dalam aksi protes krisis air di Iran. Foto/Asharq Al-Awsat
TEHERAN - Seorang pemuda ditembak mati pada malam kedua aksi protes krisis air di Iran barat daya. Hal itu diungkapkan seorang pejabat setempat, menyalahkan pengunjuk rasa bersenjata atas penembakan itu seperti dilaporkan kantor berita negara IRNA.

Iran menghadapi kekeringan terburuk dalam 50 tahun, dengan aksi protes pecah di beberapa kota di provinsi Khuzestan yang kaya minyak atas krisis air, yang telah mempengaruhi rumah tangga, menghancurkan pertanian dan peternakan serta menyebabkan pemadaman listrik.



"Selama demonstrasi , perusuh menembak ke udara untuk memprovokasi orang-orang, tapi sayangnya salah satu peluru mengenai seseorang yang hadir di tempat kejadian dan membunuhnya," kata Omid Saripour, kepala gubernur di kota Shadegan, kepada IRNA yang dinukil Reuters, Sabtu (17/7/2021).

Video yang diposting di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa membakar ban untuk memblokir jalan dan pasukan keamanan berusaha membubarkan kerumunan ketika tembakan terdengar. Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.



Dalam beberapa aksi protes, orang-orang melampiaskan kemarahan mereka kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, meneriakkan "Matilah diktator" dan "Matilah Khamenei".



Selama beberapa pekan terakhir, ribuan pekerja di sektor energi utama Iran juga mengadakan protes, mencari upah dan kondisi kerja yang lebih baik di ladang gas selatan dan beberapa kilang di kota-kota besar.

Ekonomi Iran telah dilumpuhkan oleh sanksi Amerika Serikat (AS) dan pandemi COVID-19. Pekerja, beberapa mengeluh bahwa upah mereka tidak dibayar, dan pensiunan telah menggelar aksi protes selama berbulan-bulan, dengan ketidakpuasan tumbuh di atas tingkat inflasi lebih dari 50% dan pengangguran yang tinggi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More