Israel Hancurkan Pemakaman Kanaan Terbesar di Tepi Barat, Hina Sejarah Palestina
Sabtu, 17 Juli 2021 - 02:01 WIB
Israel merusak pemakaman Kanaan terbesar di Palestina, yang terletak di kota Al-Khader, selatan Betlehem. Foto/media sosial
TEPI BARAT - Pasukan Israel membuldoser pemakaman Kanaan terbesar di Palestina , yang terletak di kota Al-Khader, selatan Betlehem.
Tindakan brutal Israel itu dilaporkan Pusat Informasi Palestina.
Direktur Kantor Otoritas Perlawanan Tembok dan Pemukiman Hassan Brijieh mengatakan laporan Israel mengindikasikan Israel menggunakan buldoser untuk meruntuhkan kuburan selama pekerjaan perluasan jalan pintas No. 60 yang menghubungkan Yerusalem dan Hebron.
Pemakaman itu diperkirakan seluas empat dunum (1 acre) di daerah Khilat Ein Al Asafir, selatan Khader.
“Ini adalah serangan terang-terangan terhadap barang antik Palestina menurut hukum internasional dan dianggap sebagai kejahatan perang terhadap rakyat Palestina dan sejarah mereka,” papar Brijieh.
Otoritas Israel mencoba mengontrol tanah subur di Khader dengan membangun permukiman Kfar Etzion di atasnya.
Semua permukiman ilegal menurut hukum internasional. Israel tak peduli dengan berbagai kecaman internasional atas aksi brutal dan melanggar hukum tersebut.
Tindakan brutal Israel itu dilaporkan Pusat Informasi Palestina.
Direktur Kantor Otoritas Perlawanan Tembok dan Pemukiman Hassan Brijieh mengatakan laporan Israel mengindikasikan Israel menggunakan buldoser untuk meruntuhkan kuburan selama pekerjaan perluasan jalan pintas No. 60 yang menghubungkan Yerusalem dan Hebron.
Pemakaman itu diperkirakan seluas empat dunum (1 acre) di daerah Khilat Ein Al Asafir, selatan Khader.
“Ini adalah serangan terang-terangan terhadap barang antik Palestina menurut hukum internasional dan dianggap sebagai kejahatan perang terhadap rakyat Palestina dan sejarah mereka,” papar Brijieh.
Otoritas Israel mencoba mengontrol tanah subur di Khader dengan membangun permukiman Kfar Etzion di atasnya.
Semua permukiman ilegal menurut hukum internasional. Israel tak peduli dengan berbagai kecaman internasional atas aksi brutal dan melanggar hukum tersebut.
(sya)
tulis komentar anda