Perluas Pasar Ekspor, Indonesia Berpartisipasi pada Foodex Kansai 2021
Kamis, 15 Juli 2021 - 00:39 WIB
OSAKA - Selama pandemi COVID-19 , permintaan terhadap produk makanan dan minuman Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Jepang naik sebesar 15,14% dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa produk makanan dan minuman sangat penting bagi perekonomian nasional.
Oleh karena itu, di tengah keprihatinan situasi pandemi yang masih melanda berbagai wilayah di Jepang, Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran International Food and Beverage Exhibition (Foodex) pada 14 – 16 Juli 2021 di Intex Osaka.
Konsul Jenderal RI Osaka, Diana ES Sutikno, membuka secara resmi booth Indonesia, pada Rabu (14/7/2021).
“Pameran (Foodex) ini sangat penting karena merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Jepang sehingga bisa menjadi kesempatan baik bagi Indonesia untuk meraih akses pasar tidak hanya di Jepang tapi juga di Asia,” ujar Diana dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (15/7/2021).
Total ada 35 pelaku usaha produk makanan dan minuman Indonesia yang berpartisipasi di Foodex Kansai 2021. Harapannya, setelah pameran usai, para pelaku usaha ini dapat memperluas pangsa pasarnya di Jepang.
Jepang dikenal menerapkan syarat kualitas yang sangat ketat bagi produk makanan dan minuman yang dipasarkan di dalam negeri. Menurut Diana, jika para pelaku usaha makanan dan minuman Indonesia telah berhasil meraih akses masuk ke pasar Jepang, peluang untuk masuk ke pasar lainnya akan terbuka lebih lebar.
“Saya berharap rekan-rekan pelaku usaha dapat terus meningkatkan kualitas produksinya, salah satu caranya dengan memastikan produk-produk makan minuman sudah terdaftar dan tersertifikasi,” kata Diana.
Selain itu, sertifikasi dari BPOM RI dapat meningkatkan daya saing produk makanan dan minuman Indonesia di pasar ekspor.
Selain Indonesia, Foodex Kansai 2021 diikuti juga oleh Kanada, Prancis, Spanyol dan Jepang selaku tuan rumah. Sejumlah importir produk makanan minuman dari negara Asia juga turut serta berpartisipasi dalam Foodex in Kansai 2021 dengan total mencapai 106 peserta.
Produk-produk Indonesia yang ditampilkan adalah keripik tempe, keripik nangka, keripik ikan, produk madu, produk kopi, mie godhog instan, mie goreng instan, teh tarik, tepung mocaf, ikan asin, crispy salad, kacang mete, permen kopi, wafer/biskuit, selai coklat, minuman herbal, minuman sari kelapa, instant seasoning, jelly/nata de coco, kari ayam kemasan dan tempe.
Partisipasi Indonesia pada Foodex Kansai 2021 didukung oleh GAPPMI, Goorita, Ditjen PEN Kemendag, dan Badan POM RI.
Lihat Juga: Kisah Nishimura Mako, Satu-satunya Wanita yang Gabung Yakuza dan Tak Pernah Kalah Bertarung
Oleh karena itu, di tengah keprihatinan situasi pandemi yang masih melanda berbagai wilayah di Jepang, Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran International Food and Beverage Exhibition (Foodex) pada 14 – 16 Juli 2021 di Intex Osaka.
Konsul Jenderal RI Osaka, Diana ES Sutikno, membuka secara resmi booth Indonesia, pada Rabu (14/7/2021).
“Pameran (Foodex) ini sangat penting karena merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Jepang sehingga bisa menjadi kesempatan baik bagi Indonesia untuk meraih akses pasar tidak hanya di Jepang tapi juga di Asia,” ujar Diana dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (15/7/2021).
Total ada 35 pelaku usaha produk makanan dan minuman Indonesia yang berpartisipasi di Foodex Kansai 2021. Harapannya, setelah pameran usai, para pelaku usaha ini dapat memperluas pangsa pasarnya di Jepang.
Jepang dikenal menerapkan syarat kualitas yang sangat ketat bagi produk makanan dan minuman yang dipasarkan di dalam negeri. Menurut Diana, jika para pelaku usaha makanan dan minuman Indonesia telah berhasil meraih akses masuk ke pasar Jepang, peluang untuk masuk ke pasar lainnya akan terbuka lebih lebar.
“Saya berharap rekan-rekan pelaku usaha dapat terus meningkatkan kualitas produksinya, salah satu caranya dengan memastikan produk-produk makan minuman sudah terdaftar dan tersertifikasi,” kata Diana.
Selain itu, sertifikasi dari BPOM RI dapat meningkatkan daya saing produk makanan dan minuman Indonesia di pasar ekspor.
Selain Indonesia, Foodex Kansai 2021 diikuti juga oleh Kanada, Prancis, Spanyol dan Jepang selaku tuan rumah. Sejumlah importir produk makanan minuman dari negara Asia juga turut serta berpartisipasi dalam Foodex in Kansai 2021 dengan total mencapai 106 peserta.
Produk-produk Indonesia yang ditampilkan adalah keripik tempe, keripik nangka, keripik ikan, produk madu, produk kopi, mie godhog instan, mie goreng instan, teh tarik, tepung mocaf, ikan asin, crispy salad, kacang mete, permen kopi, wafer/biskuit, selai coklat, minuman herbal, minuman sari kelapa, instant seasoning, jelly/nata de coco, kari ayam kemasan dan tempe.
Partisipasi Indonesia pada Foodex Kansai 2021 didukung oleh GAPPMI, Goorita, Ditjen PEN Kemendag, dan Badan POM RI.
Lihat Juga: Kisah Nishimura Mako, Satu-satunya Wanita yang Gabung Yakuza dan Tak Pernah Kalah Bertarung
(ian)
tulis komentar anda