'Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh oleh Agen Keamanannya Sendiri...'

Sabtu, 10 Juli 2021 - 14:39 WIB
"Setelah pembunuhan itu, kami pikir tentara bayaran dapat menghancurkan beberapa infrastruktur untuk menciptakan kekacauan di negara ini. Selama percakapan dengan Menteri Luar Negeri AS dan PBB, kami mengajukan permintaan ini," kata Menteri Pemilu Haiti Mathias Pierre kepada AFP yang dilansir Sabtu (10/7/2021).

Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon mengonfirmasi telah menerima permintaan pengiriman pasukan tersebut. Menurut keduanya, para pejabat Washington tetap berhubungan dengan Port-au-Prince, tetapi tidak merinci apakah pasukan militer akan dikerahkan ke negara Karibia itu.



PBB belum bersedia menanggapi permintaan komentar.

Washington telah mengisyaratkan kesediaannya untuk membantu penyelidikan Haiti atas pembunuhan Presiden Moise. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Jumat bahwa FBI dan pejabat senior lainnya akan menuju ke Karibia sesegera mungkin.

Pierre mengonfirmasi bahwa permintaan tersebut telah dibuat ketika pertanyaan berputar pada hari Jumat tentang siapa yang mendalangi pembunuhan yang berani itu, di mana sebagian besar anggota regu pembunuh—warga Kolombia dan AS—ditembak mati atau ditangkap, dan tidak ada motif yang jelas yang dipublikasikan.

Di tengah ketidakpastian, dua politisi kini berlomba-lomba memimpin negara berpenduduk 11 juta orang itu. Tidak ada Parlemen yang berfungsi karena telah dibubarkan.

Setelah berhari-hari lumpuh, Port-au-Prince menjadi saksi biru kembalinya orang-orang yang malu-malu ke jalan-jalan, toko-toko dibuka dan dimulainya kembali transportasi umum pada Jumat pagi—tetapi semua di bawah ketakutan.

Orang-orang berebut untuk membeli kebutuhan pokok di supermarket dan mengantre di pom bensin untuk membeli propana yang digunakan untuk memasak untuk mengantisipasi lebih banyak ketidakstabilan.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau lusa di negara ini, jadi saya bersiap untuk hari-hari buruk di masa depan," kata penduduk Port-au-Prince, Marjory, kepada AFP, saat dia dan suaminya menimbun persediaan pangan yang dibeli dari sebuah toko.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More