Tegang dengan AS Cs, Kapal Perang Berudal Jelajah Rusia Bersiap ke Crimea

Selasa, 06 Juli 2021 - 09:58 WIB
Kapal perang Rusia dengan rudal jelajah Kalibr. Foto/REUTERS
MOSKOW - Sebuah kapal perang Rusia yang dilengkapi dengan rudal jelajah bersiap untuk masuk kembali ke perairan Crimea di Laut Hitam. Kapal itu akan memperkuat Armada Laut Hitam Moskow di tengah ketegangan atas latihan perang NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Laut Hitam.

Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia mengatakan kapal perang Admiral Essen yang dilengkapi rudal jelajah Kalibr dan kapal penjelajah rudal Moskva sedang dalam perjalanan ke pangkalan mereka dari Mediterania Timur, di mana mereka telah dikerahkan untuk misi pemboman di Suriah.



“Setelah tiba di Sevastopol, kapal akan mengisi kembali cadangan material mereka, melakukan inspeksi teknis terjadwal dan terus melakukan tugas untuk tujuan yang dimaksudkan sesuai dengan rencana pelatihan tempur armada,” Armada Laut Hitam Rusia seperti dikutip The Moscow Times, Selasa (6/7/2021).



Kapal perang itu akan bergabung dengan sistem rudal S-400 dan Pantsir-S, serta 20 pesawat tempur dan helikopter, yang telah diaktifkan untuk pemeriksaan pelatihan dengan latar belakang latihan perang Sea Breeze 2021 NATO.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan memantau dengan cermat latihan perang dua minggu NATO dan bertindak jika diperlukan untuk melindungi keamanan nasionalnya.

Ukraina dan 32 anggota NATO meluncurkan latihan perang Sea Breeze sejak Senin pekan lalu, yang melibatkan 5.000 personel militer, 40 pesawat dan 32 kapal perang. Pada hari Senin, akun Twitter resmi Sea Breeze mengatakan latihan tahun ini telah menjadi yang terbesar dalam sejarah keberadaannya sejak 1997.



Unjuk kekuatan mewarnai serangkaian pertemuan dekat antara militer Rusia dan Barat.

Insiden terbaru, dilaporkan Sabtu, diduga melibatkan pesawat-pesawat tempur Rusia yang berdengung dan kapal perang Moskow yang membayangi kapal perusak USS Ross yang dilengkapi rudal jelajah Tomahawk yang ambil bagian dalam latihan perang Sea Breeze 2021.

Rusia mengatakan pada 23 Juni bahwa salah satu jet tempurnya menjatuhkan empat bom di jalur kapal perusak Inggris HMS Defender dan sebuah kapal patroli perbatasan melepaskan tembakan peringatan.

Belanda menuduh jet tempur Rusia berperilaku "tidak aman" dalam pertemuan dengan fregatnya HNMLS Evertsen sehari kemudian.

Insiden itu terjadi di perairan yang dianggap secara internasional sebagai milik Ukraina tetapi Rusia mengeklaim sebagai miliknya setelah aneksasi Crimea pada tahun 2014.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More