Gara-gara Varian Delta, Norwegia Tunda Pencabutan Penuh Pembatasan Covid-19

Selasa, 06 Juli 2021 - 03:04 WIB
Norwegia mengumumkan pelonggaran beberapa pembatasan Covid-19, tetapi menunda fase terakhir pembukaan penuh, karena khawatir tentang penyebaran varian Delta. Foto/REUTERS
OSLO - Norwegia mengumumkan pelonggaran beberapa pembatasan Covid-19, tetapi menunda fase terakhir pembukaan penuh, setidaknya hingga akhir bulan. Penundaan ini disebabkan kekhawatiran tentang penyebaran varian Delta.

Langkah-langkah yang akan tetap ada termasuk bar dan restoran yang dibatasi pada layanan meja, pembatasan pertemuan maksimal 20 orang di rumah pribadi, dan pembatasan olahraga rekreasi orang dewasa.

Langkah-langkah ini awalnya akan dicabut pada awal pekan ini, jika pemerintah telah memberikan lampu hijau untuk memasuki fase keempat dan terakhir untuk mengakhiri penguncian nasional. Namun, kekhawatiran mengenai penyebaran varian Delta membuat rencana itu ditunda beberapa pekan.



"Ada risiko bahwa varian Delta akan menyebabkan gelombang infeksi keempat di bagian populasi yang tidak divaksinasi, di antara mereka yang hanya menerima satu dosis atau berada dalam kelompok rentan," kata Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg.

Menurut Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, hampir dua pertiga orang dewasa di Norwegia telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dan 37% orang dewasa telah divaksinasi penuh. Negara Nordik itu juga mempertimbangkan untuk memvaksinasi anak-anak berusia 16 dan 17 tahun, dengan keputusan akhir diharapkan pada September.

Sementara itu, langkah-langkah pembatasan yang dilonggarkan adalah warga diizinkan untuk menghadiri acara skala cukup besar. Namun, dengan syarat merea yang menghadiri acara itu harus menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi secara penuh, telah pulih dari Covid-19 atau menunjukan bahwa mereka negatif Covid-19.

Acara di luar ruangan dengan penonton yang tidak duduk seperti festival musik akan diizinkan untuk menampung hingga 3.000 orang, meningkat dari sebelumnya 2.000 orang.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More