Rusia: NATO Dibentuk untuk 'Ciptakan' Keributan, Bukan Perdamaian
Senin, 05 Juli 2021 - 03:20 WIB
MOSKOW - Juru bicara Kremlin , Dmitry Peskov mengatakan, NATO adalah sumber dari banyak masalah di kawasan dan dunia. Peskov menyebut, NATO memang dibentuk untuk mencari konfrontasi, bukan perdamaian.
"Itu dibuat untuk kebuntuan, untuk konfrontasi. Itu tidak membawa stabilitas ke benua. Sebaliknya, itu adalah elemen destabilisasi," kata Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Senin (5/7/2021).
Di kesempatan yang sama, Peskov kembali menyinggung soal insiden kapal perang Inggris, HMS Defender. Dia mengatakan, insiden ini sudah direncanakan dari luar negeri.
Peskov menyebut, insiden dengan HMS Defender di Laut Hitam adalah provokasi yang direncanakan dari luar negeri untuk menguji kemungkinan titik lemah dalam sistem respons Rusia.
“Dalam hal ini, perusak itu hanya alat provokasi. Presiden (Vladimir Putin) menjelaskan bahwa ini adalah cara untuk menyelidiki kemacetan, kelemahan dalam sistem kontrol perbatasan, dalam sistem respons dan sebagainya. Ini adalah kesengajaan dan provokasi yang terencana dengan baik," ucapPeskov.
"Saya kira intelijen kita tentu tahu siapa yang mengambil keputusan itu. Tapi, tentu saja, saya kira inti dari operasi semacam itu masih direncanakan oleh teman-teman senior dari seberang lautan," tukasnya.
"Itu dibuat untuk kebuntuan, untuk konfrontasi. Itu tidak membawa stabilitas ke benua. Sebaliknya, itu adalah elemen destabilisasi," kata Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Senin (5/7/2021).
Di kesempatan yang sama, Peskov kembali menyinggung soal insiden kapal perang Inggris, HMS Defender. Dia mengatakan, insiden ini sudah direncanakan dari luar negeri.
Peskov menyebut, insiden dengan HMS Defender di Laut Hitam adalah provokasi yang direncanakan dari luar negeri untuk menguji kemungkinan titik lemah dalam sistem respons Rusia.
“Dalam hal ini, perusak itu hanya alat provokasi. Presiden (Vladimir Putin) menjelaskan bahwa ini adalah cara untuk menyelidiki kemacetan, kelemahan dalam sistem kontrol perbatasan, dalam sistem respons dan sebagainya. Ini adalah kesengajaan dan provokasi yang terencana dengan baik," ucapPeskov.
"Saya kira intelijen kita tentu tahu siapa yang mengambil keputusan itu. Tapi, tentu saja, saya kira inti dari operasi semacam itu masih direncanakan oleh teman-teman senior dari seberang lautan," tukasnya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda