PM Bennett: Israel Tak Akan Pernah Menahan Diri untuk Serang Musuh-musuhnya
Jum'at, 02 Juli 2021 - 00:17 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett bersumpah Israel tidak akan pernah menahan diri untukmenyerang musuh-musuhnya guna membela diri jika perlu.
"Negara Israel akan selalu membela diri terhadap ancaman eksternal dan tidak akan menahan diri untuk memastikan keamanan kami,” kata Bennett pada upacara di Yerusalem yang menandai peringatan kematian Theodor Herzl, pendiri Zionisme modern, pada hari Rabu.
"Kami akan bertindak tegas, kreatif dan konsisten terhadap ancaman baik yang dekat maupun yang jauh," ujar pengganti Benjamin Netanyahu tersebut, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (1/7/2021).
Bennett tidak merujuk nama negara atau kelompok apa pun terkait ancaman spesifik terhadap Israel. Namun, pernyataannya datang ketika Amerika Serikat mengadakan pembicaraan tentang bergabung kembali dengan perjanjian internasional yang membatasi program nuklir Iran, sebuah langkah yang ditentang Israel.
PM baru Isrel ini pada pekan lalu menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial. Dia juga mengisyaratkan keterlibatan Israel dalam serangan baru-baru ini di situs nuklir Iran—dugaan serangan pesawat tak berawak di fasilitas produksi sentrifugal Iran di luar Teheran yang dilaporkan merusak situs tersebut.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden saat menjamu Presiden Reuven Rivlin di Gedung Putih pada hari Selasa, bersumpah bahwa Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir selama dia beruasa di Amerika. Jaminan itu disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran Israel atas upaya pemerintah Amerika untuk bergabung kembali dalam kesepakatan nuklir 2015.
"Negara Israel akan selalu membela diri terhadap ancaman eksternal dan tidak akan menahan diri untuk memastikan keamanan kami,” kata Bennett pada upacara di Yerusalem yang menandai peringatan kematian Theodor Herzl, pendiri Zionisme modern, pada hari Rabu.
"Kami akan bertindak tegas, kreatif dan konsisten terhadap ancaman baik yang dekat maupun yang jauh," ujar pengganti Benjamin Netanyahu tersebut, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (1/7/2021).
Bennett tidak merujuk nama negara atau kelompok apa pun terkait ancaman spesifik terhadap Israel. Namun, pernyataannya datang ketika Amerika Serikat mengadakan pembicaraan tentang bergabung kembali dengan perjanjian internasional yang membatasi program nuklir Iran, sebuah langkah yang ditentang Israel.
PM baru Isrel ini pada pekan lalu menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial. Dia juga mengisyaratkan keterlibatan Israel dalam serangan baru-baru ini di situs nuklir Iran—dugaan serangan pesawat tak berawak di fasilitas produksi sentrifugal Iran di luar Teheran yang dilaporkan merusak situs tersebut.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden saat menjamu Presiden Reuven Rivlin di Gedung Putih pada hari Selasa, bersumpah bahwa Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir selama dia beruasa di Amerika. Jaminan itu disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran Israel atas upaya pemerintah Amerika untuk bergabung kembali dalam kesepakatan nuklir 2015.
(min)
tulis komentar anda