Otoritas Palestina Minta Izin Israel Mendapat Lebih Banyak Alat Anti Huru-hara
Rabu, 30 Juni 2021 - 23:01 WIB
Minggu lalu, Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di wilayah Palestina menyerukan penyelidikan atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan keamanan Palestina dan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas kematian Banat.
Kantor HAM PBB juga mengatakan mereka yang memerintahkan tindakan keras terhadap demonstrasi yang meletus di Ramallah sebagai akibat dari kematiannya, harus bertanggung jawab.
Pada Senin, juru bicara sekretaris jenderal PBB meminta Otoritas Palestina "memastikan kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, dan berkumpul secara damai."
Juru bicara itu menekankan, "Setiap penggunaan kekuatan yang berlebihan diselidiki dan dituntut sesuai dengan hukum."
Banat, 43, adalah seorang aktivis sosial yang menuduh Otoritas Palestina melakukan korupsi, termasuk pertukaran vaksin COVID-19 yang berumur pendek dengan Israel bulan ini dan penundaan pemilu yang telah lama tertunda pada Mei. Dia telah terdaftar sebagai calon anggota parlemen untuk kontes itu.
Kantor HAM PBB juga mengatakan mereka yang memerintahkan tindakan keras terhadap demonstrasi yang meletus di Ramallah sebagai akibat dari kematiannya, harus bertanggung jawab.
Pada Senin, juru bicara sekretaris jenderal PBB meminta Otoritas Palestina "memastikan kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, dan berkumpul secara damai."
Juru bicara itu menekankan, "Setiap penggunaan kekuatan yang berlebihan diselidiki dan dituntut sesuai dengan hukum."
Banat, 43, adalah seorang aktivis sosial yang menuduh Otoritas Palestina melakukan korupsi, termasuk pertukaran vaksin COVID-19 yang berumur pendek dengan Israel bulan ini dan penundaan pemilu yang telah lama tertunda pada Mei. Dia telah terdaftar sebagai calon anggota parlemen untuk kontes itu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda