Gelombang Panas di AS Memakan Korban Jiwa dan Picu Blackout

Rabu, 30 Juni 2021 - 10:46 WIB
Sementara itu, pihak berwenang mengatakan beberapa kematian baru-baru ini di wilayah itu mungkin terkait dengan cuaca panas.

Kantor Pemeriksa Medis King County mengatakan dua orang meninggal karena hipertermia, yang berarti tubuh mereka menjadi terlalu panas. The Seattle Times melaporkan bahwa mereka adalah seorang wanita asal Seattle berusia 65 tahun dan seorang wanita asal Enumclaw, Washington, berusia 68 tahun.

Dan Kantor Pemeriksa Medis Kabupaten Snohomish pada hari Selasa mengatakan kepada Daily Herald di Everett, Washington, bahwa tiga pria - usia 51, 75 dan 77 - meninggal setelah mengalami serangan panas di rumah mereka. Mereka berasal dari Everett, Granite Falls dan Marysville di Washington.



Cuaca Panas mungkin juga merenggut nyawa seorang pekerja di pembibitan di Oregon, kata badan keselamatan pekerja negara bagian itu, yang dikenal sebagai Oregon OSHA, pada hari Selasa.

Para pejabat di Bremerton, Washington, mengatakan panas mungkin telah menyebabkan empat kematian di kota Puget Sound itu. Tetapi Vince Hlavaty, petugas medis Bremerton, mengatakan kepada Kitsap Sun bahwa petugas pemadam kebakaran tidak dapat mengatakan secara pasti apakah panas adalah penyebab kematian.

Di Bend, Oregon, pihak berwenang mengatakan kematian dua orang tunawisma dalam cuaca panas yang ekstrem mungkin terkait dengan cuaca.

Presiden AS Joe Biden, selama pidato infrastruktur di Wisconsin, memberikan perhatian terhadap Northwest ketika dia berbicara tentang perlunya bersiap untuk cuaca ekstrem.

“Adakah yang pernah percaya Anda akan menyalakan berita dan melihatnya 116 derajat di Portland Oregon? 116 derajat,” kata Biden, menyentil mereka yang meragukan realitas perubahan iklim.

"Tapi jangan khawatir, tidak ada pemanasan global karena itu hanya isapan jempol dari imajinasi kita," sindirnya.

Gelombang panas ini disebabkan oleh apa yang oleh para ahli meteorologi digambarkan sebagai kubah bertekanan tinggi di Barat Laut dan diperparah oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, yang membuat peristiwa cuaca ekstrem seperti itu lebih mungkin terjadi dan lebih ekstrem.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More