'Gagal', Militer AS dan Norwegia Hentikan Eksperimen pada Ikan Paus

Selasa, 29 Juni 2021 - 18:56 WIB
Melalui stimulasi frekuensi terendah, para peneliti berharap untuk melihat betapa sedikit suara yang dibutuhkan sebelum paus merasakannya. Elektroda dipasang pada kepala dan tubuh paus menggunakan cangkir hisap. Sinyal yang dikirim antara telinga dan otak akan memberi peneliti indikasi suara apa yang didengar paus.

Paus minke muncul di lepas pantai Nordland pada bulan Mei sebelum berenang di sepanjang kepulauan Lofoten dalam perjalanan ke Laut Barents. Di sinilah para ilmuwan bermaksud untuk menangkap paus. Di sini, kondisi alam terlihat sangat membantu, memungkinkan untuk menarik jaring di antara pulau-pulau kecil.

Eksperimen paus telah mendapat perhatian internasional. Sebuah petisi oleh 50 peneliti dari seluruh dunia mengumpulkan lebih dari 60.000 tanda tangan, meminta pihak berwenang Norwegia untuk menghentikan percobaan Lofoten.

Astrid Fuchs dari Whale & Dolphin Conservation Society menyatakan harapannya bahwa eksperimen itu akan sepenuhnya dibatalkan. Namun, Kvadsheim yang menyebut eksperimen ini berani,mengaku tidak sepenuhnya memahami protes tersebut.

"Ini benar-benar tidak dapat dipahami oleh kami. Mengapa organisasi kesejahteraan hewan yang bekerja untuk kepentingan terbaik hewan bertentangan dengan penelitian yang bertujuan untuk melindungi hewan," katanya.

Meski demikian diamengakui bahwa paus berada di bawah "tekanan tertentu" selama pengujian. Namun, ia memberanikan diri bahwa itu sebanding dengan manfaat dari memperoleh jenis pengetahuan ini.
(ian)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More