Dibantu AS, Bakamla Bangun Pusat Pelatihan Maritim di Batam
Jum'at, 25 Juni 2021 - 16:36 WIB
JAKARTA - Badan Keamanan Laut Indonesia atau Bakamla, yang dibantu oleh Amerika Serikat (AS) mulai membangun Pusat Pelatihan Maritim. Pusat pelatihan bernilai jutaan dolar AS tersebut dibangun di Batam.
Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim dalam acara peletakan batu pertama, menurutkan, bahwa dibangunnya Pusat Pelatihan Maritim adalah bentuk kerjasama erat AS dan Indonesia.
"Merupakan upaya kolaboratif yang menggembirakan antara Bakamla, U.S. Coast Guard, Kedutaan Besar AS, International Narcotics and Law Enforcement Affairs dari Departemen Luar Negeri AS, Joint Interagency Task Force West U.S. Indo-Pacific Command dan juga U.S. Naval Facilities Engineering Systems Command," ucapnya.
Dia menuturkan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak strategis di persimpangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dengan rute pengiriman kapal dan komunikasi global di perairannya.
Rute-rute penting ini, jelasnya, menghadapi sejumlah tantangan seperti perampokan bersenjata, penangkapan ikan secara ilegal, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia.
AS, papar Kim, telah bermitra selama bertahun-tahun dengan bakamla dan instansi maritim Indonesia lainnya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menangani kejahatan dan terorisme transnasional dengan menyediakan pelatihan, perlengkapan dan perangkat serta pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran wilayah maritim.
"Pusat pelatihan maritim di Batam menjadi salah satu upaya kerja sama Amerika-Indonesia terbesar di arena maritim dan akan menyediakan kemampuan organik kepada bakamla untuk membangun instansi keamanan maritim yang modern, profesional, dan proaktif dalam menghadapi ancaman saat ini dan masa depan di bidang keamanan maritim global," ujarnya pada Jumat (25/6/2021).
KIm mengatakan, bangunan tersebut akan terdiri dari enam ruang kelas, ruang makan, barak laki-laki dan perempuan, serta pusat kebugaran. Saya sangat menantikan untuk bisa mengunjungi pusat yang sangat mengagumkan ini saat pembangunan yang sudah selesai.
"Bakamla telah menjadi mitra yang luar biasa untuk banyak agensi dari AS dan tentu saja memiliki hubungan yang sangat dekat dan istimewa dengan U.S. Coast Guard dan juga di antara teman-temannya adalah Department of Defense, termasuk JIATF-West dari U.S. INDOPACOM, dan Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (INL) dan Bureau of East Asian and Pacific Affairs dari State Department," tuturnya.
"Di seluruh Indonesia,tim interagensi saya di kedutaan AS berhubung dengan dengan para mitra di Bakamla. Kami mengakui pentingnya memperluas dan memperdalam kemitraan kita dengan bakamla selama penugasan saya dan melampauinya. terima kasih dan selamat," tukasnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim dalam acara peletakan batu pertama, menurutkan, bahwa dibangunnya Pusat Pelatihan Maritim adalah bentuk kerjasama erat AS dan Indonesia.
"Merupakan upaya kolaboratif yang menggembirakan antara Bakamla, U.S. Coast Guard, Kedutaan Besar AS, International Narcotics and Law Enforcement Affairs dari Departemen Luar Negeri AS, Joint Interagency Task Force West U.S. Indo-Pacific Command dan juga U.S. Naval Facilities Engineering Systems Command," ucapnya.
Dia menuturkan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak strategis di persimpangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dengan rute pengiriman kapal dan komunikasi global di perairannya.
Rute-rute penting ini, jelasnya, menghadapi sejumlah tantangan seperti perampokan bersenjata, penangkapan ikan secara ilegal, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia.
AS, papar Kim, telah bermitra selama bertahun-tahun dengan bakamla dan instansi maritim Indonesia lainnya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menangani kejahatan dan terorisme transnasional dengan menyediakan pelatihan, perlengkapan dan perangkat serta pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran wilayah maritim.
"Pusat pelatihan maritim di Batam menjadi salah satu upaya kerja sama Amerika-Indonesia terbesar di arena maritim dan akan menyediakan kemampuan organik kepada bakamla untuk membangun instansi keamanan maritim yang modern, profesional, dan proaktif dalam menghadapi ancaman saat ini dan masa depan di bidang keamanan maritim global," ujarnya pada Jumat (25/6/2021).
KIm mengatakan, bangunan tersebut akan terdiri dari enam ruang kelas, ruang makan, barak laki-laki dan perempuan, serta pusat kebugaran. Saya sangat menantikan untuk bisa mengunjungi pusat yang sangat mengagumkan ini saat pembangunan yang sudah selesai.
"Bakamla telah menjadi mitra yang luar biasa untuk banyak agensi dari AS dan tentu saja memiliki hubungan yang sangat dekat dan istimewa dengan U.S. Coast Guard dan juga di antara teman-temannya adalah Department of Defense, termasuk JIATF-West dari U.S. INDOPACOM, dan Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (INL) dan Bureau of East Asian and Pacific Affairs dari State Department," tuturnya.
"Di seluruh Indonesia,tim interagensi saya di kedutaan AS berhubung dengan dengan para mitra di Bakamla. Kami mengakui pentingnya memperluas dan memperdalam kemitraan kita dengan bakamla selama penugasan saya dan melampauinya. terima kasih dan selamat," tukasnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(ian)
tulis komentar anda