AS Perlu Pikir Ulang Strategi Kesepakatan Nuklir dengan Iran
Jum'at, 25 Juni 2021 - 16:14 WIB
Perhatian telah kembali ke diskusi yang sedang berlangsung saat Iran memilih Ebrahim Raisi, tokoh garis keras, sebagai presiden baru negara itu.
Raisi diperkirakan mengambil posisi barunya pada Agustus.
Rob Malley yang memimpin delegasi AS dalam pembicaraan itu kembali ke Washington setelah perundingan putaran keenam awal pekan ini.
Pejabat AS pada Kamis tidak mengatakan kapan putaran ketujuh pembicaraan akan diadakan tetapi diharapkan berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Saya tidak akan bernegosiasi di depan umum, tetapi pada titik ini, kita perlu melanjutkan negosiasi untuk melihat apakah kita dapat mencapai paket komprehensif yang akan memuaskan, dan pada titik ini, kita belum sampai di sana," tutur pejabat itu.
Raisi diperkirakan mengambil posisi barunya pada Agustus.
Rob Malley yang memimpin delegasi AS dalam pembicaraan itu kembali ke Washington setelah perundingan putaran keenam awal pekan ini.
Pejabat AS pada Kamis tidak mengatakan kapan putaran ketujuh pembicaraan akan diadakan tetapi diharapkan berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Saya tidak akan bernegosiasi di depan umum, tetapi pada titik ini, kita perlu melanjutkan negosiasi untuk melihat apakah kita dapat mencapai paket komprehensif yang akan memuaskan, dan pada titik ini, kita belum sampai di sana," tutur pejabat itu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda