Sekitar 5.000 Merpati Hilang Misterius di Udara 'Segitiga Bermuda'
Jum'at, 25 Juni 2021 - 14:46 WIB
PETERBOROUGH - Para peternak merpati mencoba mencari tahu bagaimana sekitar 5.000 burung merpati menghilang misterius di udara di wilayah yang disebut "Segitiga Bermuda" di Inggris . Ribuan burung itu hilang dalam sebuah perlombaan.
Perlombaan itu diikuti sekitar 9.000 ekor merpati yang terbang dari Peterborough ke North East [Timur Laut] dalam tempo sekitar tiga jam. Namun, lebih dari setengahnya belum tiba dan dinyatakan hilang.
Hilangnya sekitar 5.000 merpati secara misterius itu dianggap sebagai "hari terburuk" yang pernah ada untuk perlombaan tersebut.
Kondisi atmosfer adalah satu-satunya penjelasan yang telah dikemukakan sejauh ini.
Peternak merpati, Richard Sayers, mengatakan kepada The Sun: “Kami telah melihat salah satu hari balapan terburuk dalam sejarah kami."
"Sebagian besar peternak yang saya ajak bicara menyalahkan kondisi atmosfer—mungkin badai matahari di atas awan yang menciptakan statis di atmosfer—tetapi tidak ada yang benar-benar tahu," ujarnya yang dilansir Jumat (25/6/2021).
Merpati rumah menggunakan medan magnet bumi untuk bernavigasi tetapi mereka dapat mengalami disorientasi jika ada badai geomagnetik.
Para peternak telah melihat klub mereka kehilangan ratusan merpati yang memiliki cincin identifikasi. Mereka meminta siapa saja yang melihat salah satu merpati balap untuk memberi mereka makanan dan air dengan kemungkinan mereka akan melanjutkan perjalanan mereka.
Perlombaan itu diikuti sekitar 9.000 ekor merpati yang terbang dari Peterborough ke North East [Timur Laut] dalam tempo sekitar tiga jam. Namun, lebih dari setengahnya belum tiba dan dinyatakan hilang.
Hilangnya sekitar 5.000 merpati secara misterius itu dianggap sebagai "hari terburuk" yang pernah ada untuk perlombaan tersebut.
Kondisi atmosfer adalah satu-satunya penjelasan yang telah dikemukakan sejauh ini.
Peternak merpati, Richard Sayers, mengatakan kepada The Sun: “Kami telah melihat salah satu hari balapan terburuk dalam sejarah kami."
"Sebagian besar peternak yang saya ajak bicara menyalahkan kondisi atmosfer—mungkin badai matahari di atas awan yang menciptakan statis di atmosfer—tetapi tidak ada yang benar-benar tahu," ujarnya yang dilansir Jumat (25/6/2021).
Merpati rumah menggunakan medan magnet bumi untuk bernavigasi tetapi mereka dapat mengalami disorientasi jika ada badai geomagnetik.
Para peternak telah melihat klub mereka kehilangan ratusan merpati yang memiliki cincin identifikasi. Mereka meminta siapa saja yang melihat salah satu merpati balap untuk memberi mereka makanan dan air dengan kemungkinan mereka akan melanjutkan perjalanan mereka.
tulis komentar anda