Tukang Pos Ini Mengembalikan Surat karena Alamat yang Dituju Surga
Kamis, 24 Juni 2021 - 00:07 WIB
LEICESTER - Seorang tukang pos di Leicester, Inggris , menemukan sepucuk surat di kotak pos. Namun, surat dengan tulisan tangan itu dipulangkan ke alamat pengirimnya karena surat itu ditujukan ke surga.
Surat itu ditulis seorang anak perempuan berusia delapan tahun untuk Ayahnya yang telah meninggal. Dia meyakini Ayahnya berada di surga, sehingga mengirim surat dengan alamat tersebut pada saat Father's Day [Hari Ayah].
Sarah Tully, Ibu dari anak perempuan itu, telah mem-postinggambar surat Father's Day putrinya di media sosial. Postingitu memicu reaksi sedih dari ribuan pengguna media sosial.
Melalui posting itulah, si tukangmengetahui dan akhirnya terhubung dengan Tully untuk megembalikan surat putrinya.
Tukang pos yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan dia takut surat itu—yang dia temukan di kotak pos di Braunstone pada hari Senin—akan dibuang karena alamat tujuannya mustahil untuk dijangkau.
Dia menemukan surat itu di dalam kotak pos di Braunstone saat bekerja lembur di rute yang biasanya tidak dia jelajahi.
Dia terkejut ketika dia membacanya, karena dia juga kehilangan Ayahnya tahun lalu.
"Jelas tanpa stempel atau alamat sebenarnya, jika dimasukkan dengan sisa barang yang akan dikirim, itu hanya akan dibuang dalam perjalanan di suatu tempat," kata tukang pos tersebut seperti dikutip BBC, Rabu (23/6/2021).
"Saya berbicara dengan manajer saya dan bertanya apakah saya bisa mencoba menghubungi keluarga untuk mengetahui lebih banyak tentang hal itu dan mengembalikannya kepada mereka."
Melalui kontak di media sosial, si tukang posmenghubungi Tully dan bersiap untuk membawa surat yang belum dibuka itu kepadanya.
Tully mengatakan dia kewalahan oleh reaksi para pengguna media sosial.
"Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi. Saya shock," katanya.
Dia mengatakan putrinya telah kehilangan ayahnya Tony Tully ketika dia baru berusia empat bulan.
Tully mengatakan dia benar-benar berjuang tanpa suaminya dan mengirim surat kepadanya. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia mencintai dan merindukannya, membantunya untuk mengatasi masa-masa sulit.
"Dia sangat kecil dan dia baru mulai mengerti," kata Tully menggambarkan sosok putrinya.
"Saya pikir tahun ini mungkin memukulnya paling keras karena dia lebih emosional," ujarnya.
Dia menambahkan dia akan menyimpan surat itu—bersama dengan cetakan komentar di media sosial—di kotak khusus untuk putrinya ketika dia lebih dewasa.
Surat itu ditulis seorang anak perempuan berusia delapan tahun untuk Ayahnya yang telah meninggal. Dia meyakini Ayahnya berada di surga, sehingga mengirim surat dengan alamat tersebut pada saat Father's Day [Hari Ayah].
Sarah Tully, Ibu dari anak perempuan itu, telah mem-postinggambar surat Father's Day putrinya di media sosial. Postingitu memicu reaksi sedih dari ribuan pengguna media sosial.
Melalui posting itulah, si tukangmengetahui dan akhirnya terhubung dengan Tully untuk megembalikan surat putrinya.
Tukang pos yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan dia takut surat itu—yang dia temukan di kotak pos di Braunstone pada hari Senin—akan dibuang karena alamat tujuannya mustahil untuk dijangkau.
Dia menemukan surat itu di dalam kotak pos di Braunstone saat bekerja lembur di rute yang biasanya tidak dia jelajahi.
Dia terkejut ketika dia membacanya, karena dia juga kehilangan Ayahnya tahun lalu.
"Jelas tanpa stempel atau alamat sebenarnya, jika dimasukkan dengan sisa barang yang akan dikirim, itu hanya akan dibuang dalam perjalanan di suatu tempat," kata tukang pos tersebut seperti dikutip BBC, Rabu (23/6/2021).
"Saya berbicara dengan manajer saya dan bertanya apakah saya bisa mencoba menghubungi keluarga untuk mengetahui lebih banyak tentang hal itu dan mengembalikannya kepada mereka."
Melalui kontak di media sosial, si tukang posmenghubungi Tully dan bersiap untuk membawa surat yang belum dibuka itu kepadanya.
Tully mengatakan dia kewalahan oleh reaksi para pengguna media sosial.
"Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi. Saya shock," katanya.
Dia mengatakan putrinya telah kehilangan ayahnya Tony Tully ketika dia baru berusia empat bulan.
Tully mengatakan dia benar-benar berjuang tanpa suaminya dan mengirim surat kepadanya. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia mencintai dan merindukannya, membantunya untuk mengatasi masa-masa sulit.
"Dia sangat kecil dan dia baru mulai mengerti," kata Tully menggambarkan sosok putrinya.
"Saya pikir tahun ini mungkin memukulnya paling keras karena dia lebih emosional," ujarnya.
Dia menambahkan dia akan menyimpan surat itu—bersama dengan cetakan komentar di media sosial—di kotak khusus untuk putrinya ketika dia lebih dewasa.
(min)
tulis komentar anda