PBB Khawatir Taliban Untung Besar dengan Penarikan Pasukan Asing
Rabu, 23 Juni 2021 - 07:09 WIB
“Kemajuan kelompok Islam garis keras baru-baru ini adalah hasil dari kampanye militer yang intensif," ujar Lyons kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB di New York.
"Distrik-distrik yang telah diambil itu mengelilingi ibu kota provinsi, menunjukkan Taliban memposisikan diri mereka untuk mencoba dan mengambil ibu kota ini begitu pasukan asing ditarik sepenuhnya," papar dia.
“Taliban juga merebut perbatasan utama Afghanistan dengan Tajikistan pada Selasa,” ungkap para pejabat Afghanistan.
Daerah persimpangan itu berdiri di provinsi utara Kunduz, tempat pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Pejuang Taliban mengatakan mereka memiliki kendali atas seluruh provinsi, dengan hanya ibu kota provinsi, juga bernama Kunduz, yang dipertahankan pemerintah.
Namun Kementerian Pertahanan di Kabul mengatakan pasukan Afghanistan telah merebut kembali beberapa distrik dan operasi sedang berlangsung.
Kota Kunduz secara strategis signifikan, dan sempat jatuh ke tangan pemberontak pada 2015 dan setahun kemudian, sebelum direbut kembali pasukan pemerintah yang didukung NATO.
Media lokal melaporkan Taliban juga menyita sejumlah besar peralatan militer, dan membunuh, melukai atau menangkap puluhan tentara. Jumlah korban kelompok itu sendiri tidak jelas.
Pasukan keamanan Afghanistan mengatakan mereka akan melancarkan serangan besar-besaran segera untuk merebut kembali wilayah yang hilang.
"Anda akan segera menyaksikan kemajuan kami di seluruh negeri," papar juru bicara militer Afghanistan Jenderal Ajmal Shinwari.
"Distrik-distrik yang telah diambil itu mengelilingi ibu kota provinsi, menunjukkan Taliban memposisikan diri mereka untuk mencoba dan mengambil ibu kota ini begitu pasukan asing ditarik sepenuhnya," papar dia.
“Taliban juga merebut perbatasan utama Afghanistan dengan Tajikistan pada Selasa,” ungkap para pejabat Afghanistan.
Daerah persimpangan itu berdiri di provinsi utara Kunduz, tempat pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Pejuang Taliban mengatakan mereka memiliki kendali atas seluruh provinsi, dengan hanya ibu kota provinsi, juga bernama Kunduz, yang dipertahankan pemerintah.
Namun Kementerian Pertahanan di Kabul mengatakan pasukan Afghanistan telah merebut kembali beberapa distrik dan operasi sedang berlangsung.
Kota Kunduz secara strategis signifikan, dan sempat jatuh ke tangan pemberontak pada 2015 dan setahun kemudian, sebelum direbut kembali pasukan pemerintah yang didukung NATO.
Media lokal melaporkan Taliban juga menyita sejumlah besar peralatan militer, dan membunuh, melukai atau menangkap puluhan tentara. Jumlah korban kelompok itu sendiri tidak jelas.
Pasukan keamanan Afghanistan mengatakan mereka akan melancarkan serangan besar-besaran segera untuk merebut kembali wilayah yang hilang.
"Anda akan segera menyaksikan kemajuan kami di seluruh negeri," papar juru bicara militer Afghanistan Jenderal Ajmal Shinwari.
tulis komentar anda