China Bilang Laboratorium Virus Wuhan Layak Dapatkan Hadiah Nobel
Rabu, 23 Juni 2021 - 02:10 WIB
BEIJING - Pemerintah China menyerukan Wuhan Institute of Virology (WIV) untuk diberi Hadiah Nobel. WIV adalah tempat laboratorium yang meneliti virus corona SARS-CoV-2 penyebab pandemi COVID-19 .
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, telah mengkritik orang-orang karena berasumsi bahwa virus itu berasal dari Wuhan lantaran pertama kali ditemukan di sana. Dia menepis teori bahwa virus itu dibuat di sebuah laboratorium di WIV dan telah bocor.
"Urutan genom COVID-19 pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan China, tetapi itu tidak berarti Wuhan adalah sumber virus corona, juga tidak dapat disimpulkan bahwa virus corona dibuat oleh ilmuwan China," kata Zhao.
"Tim di Wuhan harus dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kedokteran untuk penelitian mereka tentang COVID-19, alih-alih dikritik," ujarnya, seperti dikutip Business Insider, Selasa (22/6/2021).
Surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah China juga melaporkan pada hari Minggu bahwa laboratorium tersebut telah dinominasikan untuk memenangkan Chinese Academy of Sciences' Outstanding Science and Technology Achievement Prize tahun ini karena pekerjaan mereka pada COVID-19.
Teori bahwa virus corona SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium di WIV pernah ditolak oleh banyak ahli, tetapi baru-baru ini mendapatkan daya tarik baru.
Bulan lalu The Wall Street Journal mengungkap laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang mengatakan bahwa tiga karyawan di WIV jatuh sakit lebih dari sebulan sebelum para ahli menemukan kasus pertama COVID-19.
Beberapa hari setelah laporan The Wall Street Journal, Presiden Joe Biden memerintahkan penyelidikan baru dari komunitas intelijen tentang asal-usul virus tersebut. Dia memberikan tenggat waktu 90 hari untuk hasilnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, telah mengkritik orang-orang karena berasumsi bahwa virus itu berasal dari Wuhan lantaran pertama kali ditemukan di sana. Dia menepis teori bahwa virus itu dibuat di sebuah laboratorium di WIV dan telah bocor.
"Urutan genom COVID-19 pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan China, tetapi itu tidak berarti Wuhan adalah sumber virus corona, juga tidak dapat disimpulkan bahwa virus corona dibuat oleh ilmuwan China," kata Zhao.
"Tim di Wuhan harus dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kedokteran untuk penelitian mereka tentang COVID-19, alih-alih dikritik," ujarnya, seperti dikutip Business Insider, Selasa (22/6/2021).
Surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah China juga melaporkan pada hari Minggu bahwa laboratorium tersebut telah dinominasikan untuk memenangkan Chinese Academy of Sciences' Outstanding Science and Technology Achievement Prize tahun ini karena pekerjaan mereka pada COVID-19.
Teori bahwa virus corona SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium di WIV pernah ditolak oleh banyak ahli, tetapi baru-baru ini mendapatkan daya tarik baru.
Bulan lalu The Wall Street Journal mengungkap laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang mengatakan bahwa tiga karyawan di WIV jatuh sakit lebih dari sebulan sebelum para ahli menemukan kasus pertama COVID-19.
Beberapa hari setelah laporan The Wall Street Journal, Presiden Joe Biden memerintahkan penyelidikan baru dari komunitas intelijen tentang asal-usul virus tersebut. Dia memberikan tenggat waktu 90 hari untuk hasilnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda