AS Bagi 500 Juta Vaksin COVID, Ini Daftar Negara Penerimanya, Ada Indonesia
Selasa, 22 Juni 2021 - 13:58 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan proposal rencana alokasi untuk 25 juta dosis vaksin COVID-19 yang akan diberikan ke berbagai negara di penjuru dunia.
Rencana ini bagian dari janji 500 juta dosis vaksin yang akan disumbangkan AS untuk dunia. “Menunggu persetujuan hukum dan peraturan, Amerika Serikat berencana untuk mengirimkan 25 juta dosis tahap pertama kami,” ungkap pernyataan Gedung Putih awal bulan ini.
Menurut Gedung Putih, hampir 19 juta akan dibagikan melalui COVAX, dengan alokasi sebagai berikut. “Sekitar 6 juta untuk Amerika Selatan dan Tengah ke negara-negara berikut: Brasil, Argentina, Kolombia, Kosta Rika, Peru, Ekuador, Paraguay, Bolivia, Guatemala, El Salvador, Honduras, Panama, Haiti, dan negara-negara Komunitas Karibia (CARICOM) lainnya, serta Republik Dominika,” papar Gedung Putih.
“Sekitar 7 juta untuk Asia ke negara dan entitas berikut: India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Afghanistan, Maladewa, Malaysia, Filipina, Vietnam, Indonesia, Thailand, Laos, Papua Nugini, Taiwan, dan Kepulauan Pasifik,” ungkap Gedung Putih.
Adapun sebanyak 5 juta dosis vaksin untuk Afrika akan dibagikan dengan negara-negara yang akan dipilih berkoordinasi dengan Uni Afrika.
“Sebanyak 6 juta akan ditargetkan untuk prioritas regional dan penerima mitra, termasuk Meksiko, Kanada, dan Republik Korea, Tepi Barat dan Gaza, Ukraina, Kosovo, Haiti, Georgia, Mesir, Yordania, India, Irak, dan Yaman, serta seperti untuk para pekerja garis depan PBB,” papar pernyataan Gedung Putih.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada pertemuan G-7 di Inggris tentang rencana membeli 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer untuk disumbangkan ke negara-negara lain yang berjuang dengan pasokan terbatas.
Dari jumlah tersebut, 200 juta akan disumbangkan tahun ini dan 300 juta akan disumbangkan pada paruh pertama tahun depan.
Dosis vaksin akan didistribusikan melalui COVAX, program kemanusiaan yang dijalankan sebagian oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang bertujuan untuk mendistribusikan vaksin secara adil, ke 92 negara berpenghasilan rendah, serta Uni Afrika.
Tujuan COVAX adalah membuat 2 miliar dosis tersedia bagi negara-negara yang membutuhkan pada akhir tahun.
Sejauh ini, sekitar 81 juta dosis vaksin telah dikirimkan ke lebih dari 129 peserta.
Rencana ini bagian dari janji 500 juta dosis vaksin yang akan disumbangkan AS untuk dunia. “Menunggu persetujuan hukum dan peraturan, Amerika Serikat berencana untuk mengirimkan 25 juta dosis tahap pertama kami,” ungkap pernyataan Gedung Putih awal bulan ini.
Menurut Gedung Putih, hampir 19 juta akan dibagikan melalui COVAX, dengan alokasi sebagai berikut. “Sekitar 6 juta untuk Amerika Selatan dan Tengah ke negara-negara berikut: Brasil, Argentina, Kolombia, Kosta Rika, Peru, Ekuador, Paraguay, Bolivia, Guatemala, El Salvador, Honduras, Panama, Haiti, dan negara-negara Komunitas Karibia (CARICOM) lainnya, serta Republik Dominika,” papar Gedung Putih.
“Sekitar 7 juta untuk Asia ke negara dan entitas berikut: India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Afghanistan, Maladewa, Malaysia, Filipina, Vietnam, Indonesia, Thailand, Laos, Papua Nugini, Taiwan, dan Kepulauan Pasifik,” ungkap Gedung Putih.
Adapun sebanyak 5 juta dosis vaksin untuk Afrika akan dibagikan dengan negara-negara yang akan dipilih berkoordinasi dengan Uni Afrika.
“Sebanyak 6 juta akan ditargetkan untuk prioritas regional dan penerima mitra, termasuk Meksiko, Kanada, dan Republik Korea, Tepi Barat dan Gaza, Ukraina, Kosovo, Haiti, Georgia, Mesir, Yordania, India, Irak, dan Yaman, serta seperti untuk para pekerja garis depan PBB,” papar pernyataan Gedung Putih.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada pertemuan G-7 di Inggris tentang rencana membeli 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer untuk disumbangkan ke negara-negara lain yang berjuang dengan pasokan terbatas.
Dari jumlah tersebut, 200 juta akan disumbangkan tahun ini dan 300 juta akan disumbangkan pada paruh pertama tahun depan.
Dosis vaksin akan didistribusikan melalui COVAX, program kemanusiaan yang dijalankan sebagian oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang bertujuan untuk mendistribusikan vaksin secara adil, ke 92 negara berpenghasilan rendah, serta Uni Afrika.
Tujuan COVAX adalah membuat 2 miliar dosis tersedia bagi negara-negara yang membutuhkan pada akhir tahun.
Sejauh ini, sekitar 81 juta dosis vaksin telah dikirimkan ke lebih dari 129 peserta.
(sya)
tulis komentar anda